SIAPAKAH HASMI?
Membongkar Sosok Jati Diri Hasmi Sebenarnya
HASMI adalah organisasi Islam yang murni kelahiran Indonesia, berpusat di Indonesia dan bukan sekali-kali organisasi lintas negara.
Dasar keseluruhan HASMI adalah manhaj Ahlus Sunnah wal Jama’ah, manhaj kebenaran sesuai dengan kemurnian Islam. Manhaj wahyu Ilahi, al-Qur’an dan Sunnah serta mengikuti pemahaman dan penerapan Salafussoleh. Hal ini tidak berarti sama sekali bahwa HASMI mengklaim tidak pernah atau tidak akan mempunyai kesalahan. HASMI mengusung dan mendakwahkan manhaj Ahlus Sunnah wal Jamaah.
Tujuan HASMI adalah terwujudnya kebangkitan total melalui usaha perwujudan ruhani yang bermahkotakan “Berdirinya masyarakat Islami di Indonesia” sebagai perwujudan dari kebangkitan peran yaitu masyarakat yang secara kolektif atau perorangan dinaungi dan dituntun oleh norma-norma Islam yang suci.
Baca juga artikel berikut ini:
HASMI memilih strategi dakwah dalam meniti jalan perjuangan menuju tujuan. Dasar-dasar pemilihan “strategi dakwah” karena dakwah merupakan strategi para nabi dalam misi penyelamatan mereka terhadap umat manusia, tidak ada jalan untuk melenyapkan keterpurukan ruhani selain jalan dakwah, kesempatan serta pintu-pintu dakwah sangat terbuka lebar di negeri ini, dan Rosululloh sholallohu alaihi wasallam telah memulai misinya dengan strategi dakwah sampai berhasil mendirikan negara Islam pertama di Madinah tanpa kekerasan sedikit pun juga dan itulah manhaj Rosululloh di periode pra-negara. Bahkan dakwah adalah jalan inti yang dititi oleh beliau dan yang tidak mengikuti beliau. (QS. Yusuf [12]: 108)
HASMI tidak memilih strategi “tampuk kekuasaan” untuk menyelamatkan umat dari keterpurukan. Tampuk kekuasaan harus dilahirkan oleh kebangkitan yang dihasilkan oleh dakwah untuk kemudian menjadi alat yang ampuh untuk meningkatkan, memperluas dan mengawal kebangkitan itu sendiri.
Baca juga artikel berikut ini:
HASMI juga menolak jalur kekerasan dengan segala bentuknya dalam mengadakan perubahan masyarakat muslim menuju masyarakat Islami. Hal itu atas dasar bahwa kekerasan seharusnya hanya digunakan untuk para penghalang dakwah sedangkan negeri ini masih memberi peluang dakwah yang sangat luas, umat berada di marhalah tarbiyah dan ta’lim sedangkan kekerasan tidak bisa membuka hati manusia, mayoritas orang di negeri ini adalah umat Islam dan tidak terjadi agresi dari negara kaum kafir, menempuh jalan kekerasan di kondisi zaman dan tempat yang tidak tepat akan menimbulkan banyak kerusakan dan pertumpahan darah yang tidak dibenarkan oleh Islam. Dan yang terpenting dan sangat jauh lebih penting adalah strategi yang dijalankan oleh Rosululloh sholallohu alaihi wasallam pada periode sebelum negara adalah strategi dakwah dan kita wajib mengikuti strategi beliau. Tetapi HASMI sama sekali tidak anti jihad yang benar!! Bahkan HASMI percaya barangsiapa yang anti syari’at jihad, berarti dia telah keluar dari Islam! Kami juga percaya barangsiapa yang membenci mujahidin, maka orang itu sudah terjangkiti penyakit nifaq! Barangsiapa yang membantu kaum kafir dalam memerangi umat ini, maka dia pun telah kafir!
Baca juga artikel berikut ini:
HASMI merangkul seluruh personel umat yang siap meniti sirotul mustaqim, dan menerima mereka baik pria atau wanita, tua atau muda, sebagai anggota tanpa mensyaratkan tingkatan minimal pendidikan atau persyaratan lainnya. Keanggotaan HASMI berarti ikut dalam usaha penyelamatan umat dari makar-makar musuh Islam dan dari jebakan-jebakan kesesatan dalam satu barisan yang berjalan di jalan yang lurus menuju terbentuknya masyarakat Islami, mengikuti program-program ta’lim dan tarbiyyah manhaj Ahlus Sunnah wal Jama’ah, dan mendapat bimbingan-bimbingan Islami yang benar dalam menyikapi fenomena-fenomena yang membingungkan di masyarakat.
HASMI rutin mengadakan acara-acara dakwah yang terbuka untuk umum dan diikuti oleh siapapun dan dari mana pun. Di setiap acara-acara perekrutan, HASMI senantiasa “mengajak kaum muslimin ikut andil” berjuang bersama. HASMI juga selalu menyerukan persatuan umat di atas manhaj yang benar.
Baca juga artikel berikut ini:
(Red-HASMI)
2 comments
Pingback: Doa Khawatir Terhadap Syirik - Di antara dosa besar yang wajib dijauhi
Pingback: Siapakah HASMI? Seberapa Sesatkah HASMI? Temukan jawabannya...