Doa Khawatir Terhadap Syirik –
(( اَلَّلهُمَّ إِنيِّ أَعُوْذُ بِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ وَ أَنَا أَعْلَمُ , وَ أَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لاَ أَعْلَمُ ))
“Ya Alloh, aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan syirik terhadap-Mu sementara aku mengetahuinya.
Dan aku memohon ampun kepada-Mu dari perbuatan syirik yang tidak aku ketahui.”
(HR. Ahmad)
Di antara dosa besar yang wajib untuk dijauhi manusia adalah kesyirikan. Syirik merupakan bentuk penduaan Alloh subhanahu wata’ala dalam beribadah kepada-Nya.
Di antara tipu daya setan yang paling menjadi poros dalam penyesatan bagi manusia adalah kesyirikan. Karena jika seorang manusia sudah terjatuh pada kesyirikan maka tuntaslah tugas setan untuk menyesatkan umat manusia.
[sg_popup id=”4″ event=”onload”][/sg_popup] Karena halusnya tipu daya setan untuk selalu berupaya memalingkan manusia dari shirotulmustaqim (jalan yang lurus), maka setiap Muslim haruslah senantiasa berlindung kepada Alloh subhanahu wata’ala dari semua tipu daya musuh abadi umat manusia ini.Suatu kali Rosululloh sholallohu’alaihi wasallam bersabda: “Wahai manusia, hindarilah syirik ini, sesungguhnya ia lebih samar daripada rayapan semut.” Ketika mendengar perkataan tersebut, seseorang bertanya kepada Rosululloh sholallohu’alaihi wasallam, “Wahai Rosululloh, bagaimana kita dapat menghindarinya, sementara ia lebih samar daripada rayapan semut?” Kemudian beliau sholallohu’alaihi wasallam bersabda: “Ucapkanlah do’a … (seperti di atas)”. Hadits ini menunjukan bahwa jeratan setan untuk memalingkan manusia begitu sangat halus, sehingga terkadang seorang manusia tanpa sadar dapat terjatuh kepada kesyirikan.
Adapun syirik ia terbagi menjadi dua macam: syirik besar dan syirik kecil. Syirik besar adalah setiap syirik yang disebutkan secara mutlak oleh Alloh subhanahu wata’ala, dan syirik ini dapat mengeluarkan pelakunya dari Islam. Sedangkan syirik kecil adalah setiap ucapan dan perbuatan yang disebutkan secara mutlak oleh Alloh subhanahu wata’ala dengan nama syirik, namun syirik ini tidak mengeluarkan pelakunya dari Islam.
Karena urgensi do’a ini maka hendaknya seorang Muslim mampu melanggengkan do’a ini dibanyak keadaan. Majdi bin ‘Abdul Wahhab Al-Ahmad mengatakan: do’a ini bisa diucapkan setiap hari, dan bisa juga diucapkan setiap kali kesyirikan itu menyusup dalam jiwa yang disertai beberapa sebab. Dikarenakan tidak ada yang dapat menghilangkan semua itu dari kita melainkan hanya Sang Pencipta. Maka jika kita telah berlindung kepada-Nya, Dia akan melindungi kita. Karenanya, Dia tidak akan pernah mengecewakan orang yang meminta perlindungan kepada-Nya.
Sesungguhnya tujuan dianjurkannya memohon perlindungan ini adalah agar seseorang tidak melakukan berbagai penyebab kesyirikan dan yang meragukannya. Maka, dengan itu seseorang dianjurkan untuk memohon perlindungan kepada Robbnya agar bersinarlah cahaya keyakinan dalam hatinya.
Baca juga artikel Siapakah HASMI??
One comment
Pingback: Doa Khawatir Terhadap Syirik | HASMI JAKARTA