PADANG (www.hasmi.org) | Sumatra Barat, (Sumbar), dilaporkan mengalami erupsi pada rabu (26/2/2014) sekitar pukul 16.15 WIB, gunung merapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar telah meletus.
“Gunung Marapi erupsi dan mengeluarkan hujan abu vulkanis dengan radius tiga kilometer arah selatan,” kata Petugas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Warseno, Rabu (27/2/2014) seperti dikutip Tribunnews.com.
Dampak dari erupsi yang terjadi tersebut cukup besar jika dibandingkan dengan aktivitas sebelumnya. Hujan abu dirasakan oleh masyarakat dalam radius 3 km dari puncak gunung, tambahnya.
Daerah tersebut adalah kawasan yang berada di bagian selatan Gunung Marapi seperti Kecamatan Batipuh dan Batipuh Selatan di Kabupaten Tanah Datar.
“Sejak ditetapkan dalam status waspada pada 3 Agustus 2013, ini merupakan erupsi yang terbesar. Sebelumnya dampak erupsi hanya di gunung saja,” katanya.
Jika dibandingkan dengan bulan Januari, erupsi gunung yang memiliki ketinggian 2.891 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada bulan Februari menurun. Pada Januari 2014 tercatat sebanyak 57 erupsi, sedangkan Februari 4 kali.
Status gunung merapi saat ini masih tetap dalam status waspada, tanpa mengalami perubahan.
Ia mengimbau agar masyarakat mengurangi aktivitas di luar rumah, mengingat gangguan kesehatan yang akan terjadi akibat hujan abu tersebut. “Kalau bisa, masyarakat pakai masker,” katanya.
Ketinggian ledakan itu tidak dapat teramati secara visual karena puncak gunung tertutup kabut.
“Karena jarak pandang terbatas, aktivitas tidak terekam dari pos pemantauan karena gunung diselimuti asap,” terangnya.(Red/HASMI/SUARAISLAM)