CALIFORNIA – “Di hari ulang tahun mu kemarin, saya mengatakan bahwa saya sangat mencintai sifat pemberontak yang ada di dirimu. Anda selalu menjadi sumber inspirasi bagi saya, namun saya tidak menyukai pemujaan di sekelilingmu. Sya tidak akan berdoa untukmu,” kiranya begitulah bunyi petikan tweet Kashgari pekan lalu, tepatnya pada perayaan mauled Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Seperti yang dikutip dari Mashable, jurnalis berusia 23 tahun bernama Hamza Kashgari ditangkap di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia, setelah memposting beberapa tweet yang kontroversial mengenai Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
“Di hari ulang tahun mu ini, saya tidak akan mencium tanganmu, saya hanya akan menjabatnya sebagai teman, tidak lebih,” tambahnya. Setelah itu akun Twitter Kashgari tak lagi aktif.
Tweet dari Kashgari ini memicu banyak amarah dan hujatan dari berbagai pihak, bahkan beberapa di antaranya menuntut sebuah permohinan maaf terbuka juga kematiannya.
Kashgari ditangkap di Kuala Lumpur, saat pesawatnya transit dan hendak menuju Selandia Baru untuk mencari perlindungan.
Kashgari ditahan sambil menunggu keputusan dari pemerintahan Arab Saudi. Namun hingga kini nasibnya belum jelas. (Admin-HASMI/In).