MAKASSAR (www.hasmi.org) Lingkar Dakwah Mahasiswa Indonesia (LIDMI) yang berpusat di Makasar mengadakan bedah buku nasional Panduan MUI,Mengenal dan Mewaspadai Penyimpangan Syiah di Indonesia pada sabtu (22/2/2014).
Acara ini dilatarbelakangi oleh keprihatinan mahasiswa terhadap para pengikut Syiah yang terus mendakwahkan kesesatannya.
Acara bedah buku ini dihadiri ribuan orang,bertempat di Masjid Kampus Universitas Hasanudin Makassar. Lebih dari 1200 peserta laki-laki memenuhi lantai 2 dan 800 Muslimah memenuhi lantai 1.
Selain itu untuk menyadarkan masyarakat akan bahaya nya Syiah. Dan juga untuk membantu MUI dalam mensosialisasikan buku panduan yang diterbitkan sejak September 2013 lalu.
Dalam bedah buku, Fahmi Salim, MA (MUI Pusat) memberikan sambutan dan membuka acara ini secara resmi.
Bedah buku pun dimulai,setelah acara pembukaan,tiga orang permateri didaulat sebagai pembedah buku tersebut.
Pemateri pertama yang juga tergabung dalam Tim Penulis MUI, H. Fahmi Salim, MA, membawakan materi dalam Bab I dan Bab IV buku ini yakni Sejarah Syiah dan Respon MUI tentang Faham Syiah.
Dr.H.Yusri Muh.Arsyad,MA,permateri kedua tersebut membawakan materi dalam bab II buku ini tentang penyimpangan ajaran Syiah.
Pemateri terakhir,Rahmat Abd. Rahman,Lc.,MA membawakan materi dalam bab III buku ini,Pergerakan Syiah di Indonesia dan Penyebarannya.
Pemaparan materi dari ketiga pembedah buku mengundang antusiasme peserta dan semakin menyadarkan mereka akan bahaya dan kesesatan syiah.
Tiga orang penanya dipersilahkan menyampaikan pertanyaan untuk dijawab oleh ketiga permateri,tidak semua pertanyaan,khususnya pertanyaan lewat tulisan bisa dijawab mengingat waktu yang sangat terbatasan tersebut.
Acara dilanjutkan dengan pembacaan deklarasi Gerakan Makassar Sunni yang disampaikan oleh ketua LPPI Makassar,KH.Said Abdul Shomad,tepatnya setelah sesi Tanya jawab.(Red/HASMI/ISLAMPOS)