Tips Menyambut Kedatangan Sang Buah Hati

7 Aug 2014Redaksi Nasihat Anda

Kehadiran anak yang selama ini ditunggu-tunggu merupakan kabar gembira yang sangat menyenangkan dan dinanti-nanti, baik bagi pasangan yang sudah lama menikah ataupun bagi para pengantin baru. Hal ini pun yang dirasakan oleh para Nabi dan Rasul terdahulu dan diabadikan dalam Al-Qur’an yang mulia.

Masih ingatkah kita tentang kisah Nabiyulloh Zakaria yang telah lama mendamba akan kehadiran seorang anak karena umurnya yang telah lanjut usia, atas izin Alloh subḥānahu wa ta'āla (glorified and exalted be He) hal yang ditunggu tersebut pun tiba. (Lihat: QS. Maryam [19]: 7-11).

Begitu juga Nabi Ibrohim 'alayhi'l-salām (peace be upon him) yang didatangai para tamu dari para utusan malaikat untuk menyampaikan kabar gembira akan kelahiran seorang anak. (Lihat: QS. adz-Dzariyat [51]: 24-30) dan masih banyak ayat didalam al-Qur’an yang menceritakan hal tersebut.

Para pembaca yang dirahmati Alloh subḥānahu wa ta'āla (glorified and exalted be He), sebelum hari H (hari kelahiran) itu datang, tentunya kita membutuhkan persiapan untuk menyambut kehadirannya (baik moril dan materil), oleh karena itu, pada rubrik tips Islamikali ini kita akan mengulas tentang bagaimana menyambut kehadiran sang buah hati tercinta, diantaranya sebagai berikut:

  1. Membekali diri dengan ilmu syar’i yang benar.

Mempelajari sunnah ataupun petunjuk Islam yang berkaitan dengan kelahiran baik sebelum, sedang atau pasca kelahiran itu suatu keharusan dan menjauhi amal perbuatan yang tidak dicontohkan oleh Rosululloh berkatian dengan kelahiran,  sehingga kita melakukan sesuatu selalu berdasarkan ilmu dan petunjuk yang benar yaitu al-Qur’an dan Sunnah Rosululloh subḥānahu wa ta'āla (glorified and exalted be He).

  1. Tenangkanlah diri dengan banyak berdzikir Alloh. 

Dalam masa penantian datangnya sang buah hati, berkumpul dua perasaan menyelimuti hati ini. Senang bercampur cemas bersatu padu. Maka dari itu, hendaknya memperbanyak dzikir (tentunya yang sesuai sunnah Nabi ṣallallāhu 'alayhi wa sallam (peace and blessings of Allāh be upon him) ) pada Alloh subḥānahu wa ta'āla (glorified and exalted be He). Dengan inilah hati kita akan menjadi tenang dan tentram. Firman Alloh subḥānahu wa ta'āla (glorified and exalted be He):

 “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Alloh. Ingatlah, hanya dengan mengingati Alloh-lah hati menjadi tenteram.” (QS. ar-Ro’d [13]: 28)

  1. Perbanyaklah istighfar pada Alloh.

Salah satu keutamaan istighfar adalah dimudahkannya segala urusannya. Kita berharap dengan hal tersebut, proses persalinan dimudahkan oleh Alloh subḥānahu wa ta'āla (glorified and exalted be He). Sabda Rosululloh ṣallallāhu 'alayhi wa sallam (peace and blessings of Allāh be upon him):

مَنْ أَكْثَرَ الِاسْتِغْفَارَ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا وَمِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لاَ يَحْتَسِبُ.

“Barang siapa yang memperbanyak istighfar, maka Alloh akan jadikan pada setiap permasalahannya jalan keluar, dan Alloh jadikan pada setiap kesempitannya kelapangan dan Alloh akan memberikannya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.” (HR. Hakim)

Tentunya istighfar yang dibarengi dengan taubat dan berlepas diri dari dosa-dosa yang dilakukannya. Bukan istighfar yang hanya terbatas pada lisan saja, namun hati dan anggota badannya terus mengulang dan bergelimang dalam kemaksiatan.

  1. Meningkatkan tawakal dan ketakwaan kepada Alloh.

Karena ketaatan akan menjadi faktor utama dalam meraih kemudahan dan kebahagiaan tak terkecuali dalam hal yang satu ini. Alloh subḥānahu wa ta'āla (glorified and exalted be He) berfirman:

“Barang siapa bertakwa kepada Alloh niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.dan barang siapa yang bertakwa kepada Alloh, niscaya Alloh menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya.” (QS. ath-Tholaq [65]: 2-3)

  1. Persiapan finansial.

Sebelum hari kelahiran itu tiba, sebaiknya jauh–jauh hari sudah menyiapkan anggaran belanja terkait apa-apa yang perlu disediakan seperti perlengkapan bayi mulai dari baju, celana, selimut, sarung tangan, kaos kaki dan lain sebagainya disesuaikan kemampuan masing-masing. Hal ini penting diperhatikan agar proses kelahiran sang buah hati lebih tenang dan mudah.

  1. Memperbanyak berdoa.

Perbanyak doa baik sebelum, sedang bahkan setelah kelahiran sang buah hati. Hal ini terus didawamkan bagi kedua orang tuanya, agar Alloh ṣallallāhu 'alayhi wa sallam (peace and blessings of Allāh be upon him) memberikan keberkahan, rahmat, hidayah dan segala hajat kebutuhan kita. Semoga Alloh subḥānahu wa ta'āla (glorified and exalted be He) mengabulkan dan memberikan apa yang kita pinta dan terbaik bagi kehidupan kita, baik cepat ataupun lambat dan tetap sabar dan istiqomah dalam berdoa.

  1. Mensyukuri kehadirannya.

Sudah seharusnya baik pihak orang tua atau keluarga bersyukur kepada Alloh subḥānahu wa ta'āla (glorified and exalted be He) atas nikmat kelahiran anak. Karena kenikmatan menuntut syukur dan sikap syukur akan mendatangkan keberkahan dan tambahan dalam nikmat, maka nikmat tidak akan terputus selagi terus disyukuri.

Diantara amalan yang merupakan bentuk syukur sekaligus hak khusus anak pasca kelahiran hingga ia dewasa yang diatur dalam syariat dalam islam yaitu: mentahnik (mengunyah buah kurma dan menaruhnya di mulut bayi dan mengolesnya), memberi nama dengan nama yang baik, mencukur rambut bayi pada hari ke tujuh, menyelenggarakan aqiqah, mengkhitan, menyusui, mengasuh dan mendidik anak, mengeluarkan zakat fitrahnya, memberikan hak waris untuknya, mengunjungi ketika sakit, menikahkannya dan berwasiat kebaikan untuknya.

Demikian para pembaca yang budiman diantara tips yang bisa kita ulas pada edisi kali ini, semoga tips yang ringkas ini bermanfaat untuk kita semua. Amiin, Wallohu ta’ala a’lam…  (dari berbagai sumber)

 (Red-HASMI)