Dalam bidang ekonomi hampir semua Negeri-negeri Islam menerapkan ekonomi yang berbasis Ribawi. Berbagai macam Bank ribawi menjamur di tengah-tengah kaum Muslimin. Ini adalah efek dari diimpornya system Kapitalisme Barat.
Padahal Ummat Islam telah memiliki system ekonomi tersendiri yang dalam sejarahnya telah terbukti mengangkat harkat dan martabat Ummat Islam di mata Dunia.
4. Dalam Bidang Budaya
Menjamurnya industry pariwisata di dunia Islam turut menjadi sebab masuknya budaya-budaya barat yang sangat bertentangan dengan jati diri kaum Muslimin. Akibatnya, di banyak negeri Islam, penduduknya mengalami krisis kekaburan jatidiri. Demikian juga dengan olah raga. Hampir semua olah raga dilakukan dengan membuka aurat. Seolah-olah sebuah olah raga tidak dinyatakan sah jika tanpa membuka aurat. Dalam bidang seni, hal ini lebih fulgar lagi. Ini semua adalah sikap tasyabbuh (mengekor) terhadap budaya barat.
Termasuk tasyabbuh terhadap orang-orang kafir adalah merayakan hari ulang tahun. Tradisi ini tidak di kenal dalam Islam, tetapi sudah membudaya di sebagian masyarakat kita.
Dalam prosesi menjelang pernikahan, kita dapati di sebagian masyarakat ada budaya tukar cicin. Ini adalah salah satu tradisi orang-orang Kristen dalam pernikahan mereka.
Demikian juga ucapan selamat pagi, selamat siang, dan selamat malam. Ini adalah cara penghormatan orang-orang diluar Islam.
Walhasil, hampir dalam sema bidang kehidupan, mulai dari politik, ekonomi, hukum, peringatan hari-hari besar sampai budaya, sebagian besar Ummat Islam telah meniru-niru pola hidup orang-orang kafir yang di laknat oleh Allah Subhanahu Wata’ala. Tentunya, berbagai sebab tidak lepas berperan aktif dalam mengusung semua hal tersebut. Dangkalnya pemahaman terhadap Dien ini, kemudian kemalasan dan keterlenaan Ummat yang tidak mau bersungguh-sungguh mempelajari dan mengamalkan Dienul Islam secara Kaffah menjadi faktor terbesar sehingga Ummat Islam tidak mengenal jati diri mereka sendiri. Semoga Allah Subhanahu Wa’ala menyadarkan kita semua dari keterlenaan ini. (Amin)
…: Wallahu ‘Alam :…