Judul Sya’ir : Haroqiyyun
Oleh : Ust. Abu Muhammad Abdul Karim al-Katsiri
——————————
[powerpress] [accordion_content title=”Cara Download Audio ==> Klik Disini”]Anda ingin mendownload adio ini ? Caranya Mudah : 1. Bagi Anda pengguna Google Crhome, silahkan tekan tombol Alt+[Klik Pada Kata Download]. 2. Bagi Anda pengguna Mozila Firefox & yang lainnya, silahkan langsung klik kata Download. [/accordion_content]——————————
Nama kucinta dari dasar lembah qolbu…..
Nama indah syahdu kejantanan nan biru…
Hidup penuh gerak dan gairah suci terpuji…
Rasa dan cita menjulang di langit yang tinggi…
Mengejar cinta Ilahi melayani hamba imani..
Membangun majdi Islami ….
Menuntun ummat Muhammadi….
Haroqiyyun
Tak ada sorak kau damba… Tak ada nama kau pinta..
Tak ada jiwa termanja… Tak pinta harta… tak pinta tahta…
Tak pinta puja … tak takut cerca…
Puja dan cerca manusia… bagimu kicauan belaka…
Memberi tak pinta kembali…. berkorban tak rasa pahlawan…
Haroqiyyun
Bagai anak panah melesat dari busur keyakinan…
Memikul beban misi kebangkitan…
Tegak berdiri dimana saja… semua tempat tak ada beda…
Hari ini di puncak yang tinggi… esok berada di lembah yang dalam…
Semua tak ada beda… batu-batu kacang sepanjang jalan…
Menyayat luka indah memerah ….
Kau terjang semua tanpa ragu …
Bak kuda-kuda jantan… menyerang dipagi hari…
Melepas debu di padang sahari… derap menderu memercik tanah…
Tidaklah sama jantan dan betina… Tidaklah sama elang dan burung dara…
Engkaulah elang bukan burung dara….
Tak sudi hidup ditekan wanita….
Tak takut miskin tak takut derita….
Tak mendamba dunia yang hina dina…
Harapan hanya meraih surga….
Berjumpa Ilahi memandang wajah Yang Maha Mulia…
Haroqiyyun
Kaulah pelita alam semesta…
Jika kau padam.. semesta kan gelap gulita…
Kaulah harapan ummat yang terluka…
Kaulah pembangkit mereka yang terlena…
Aku tahu… kaupun banyak terluka….
Tersayat batu-batu di jalan yang terjal….
Hidupmu tanpa harta… Lahirmu penuh derita…
Tapi nafasmu menghirup angin surga….
Dadamu penuh bahagia…. jiwamu senyum ceria…
Apalagi yang kau inginkan dari dunia….
Semua hanya bunga belaka… tak lama lagi kan tiada…
Kasihanilah umat yang terpedaya… oleh tipuan siang dan malam…
Dibuai seruling setan… digiring ke pintu-pintu neraka…
Jangan terlena…. celakalah mereka jika kau terlena…
Dan kaupun kan sengsara …. jangan henti bergerak…. jangan henti teriak….
Aku tak tahu apa yang terjadi di malam kau tertidur nyenyak….
Ketika kau tak berteriak… Ketika kau tak bergerak….
Masihkah dunia berputar… ataukah semua membeku tak berdetak…
Suatu hari kau kan padam… terbaring di pusara… tak ada gerak…. tak ada detak….
Oh.. Janganlah padam … janganlah padam sebelum menyerahkan bendera kepada penerus yang setia … agar jalan tak terhenti sampai disana….
Agar cahaya tak padam selamanya….
Kau adalah rahmat Ilahi untuk alam semesta……,
Hidup matimu hanya untuk-Nya….
Bahagialah hidupmu … di dunia, di pusara, dan di surga nan abadi nanti…