Doa Tertimpa Musibah

Doa Tertimpa Musibah

( إِنَّا لِلهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ٬ اَللَّهُمَّ أْجُرْنِي فِي مُصِيْبَتِي٬ وَأَخْلِفْ لِي خَيْرًا مِنْهَا )

“Sesungguhnya kami adalah milik Alloh dan sesungguhnya kepada Alloh jualah kami dikembalikan. Ya Alloh, berilah aku pahala dalam musibah yang menimpaku ini, dan berilah ganti kepadaku yang lebih baik darinya.(HR. Muslim)

Setiap manusia sejatinya bukanlah makhluk yang terbebas dari segala ujian dan cobaan. Bagi seorang yang beriman, ujian didapatkan adalah semata-mata untuk menguji kesabaran guna menaikkan kualitas hidupnya di hadapan Alloh subhanahu wata’ala. Tapi sebaliknya, bagi orang yang kafir tentunya ujian dan cobaan yang diberikan adalah sebagai akibat dari apa yang mereka kerjakan selama hidupnya berupa kemaksiatan dan kemunkaran.

Doa Tertimpa Musibah

Salah satu doa yang Rosululloh sholallohu’alaihi wasallam ajarkan kepada kita berkaitan dengan musibah adalah seperti di atas. Shohabiyah yang meriwayatkan hadits ini adalah Ummu Salamah. Dalam hadits itu disebutkan, yaitu sabda beliau sholallohu’alihi wasallam, “Setiap hamba yang tertimba musibah, lalu ia mengucapkan doa tersebut, pasti Alloh akan memberi pahala dalam musibah yang menimpanya dan menggantinya dengan yang lebih baik.”

Ummu Salamah bercerita, “Ketika Abu Salamah meninggal dunia, aku mengucapkan seperti yang telah diajarkan Rosululloh sholalohu’alaihi wasallam kepadaku tersebut, lalu Alloh subhanahu wata’ala menggantinya dengan yang lebih baik darinya, yaitu Rosululloh sholallohu’alaihi wasallam.

Sabda beliau, “wa akhlif li”, yakni, gantilah untukku; “khoiron minhā, “yakni, dari musibah tersebut. Dan kata ‘musibah’ itu bersifat umum, baik yang mengenai jiwa maupun harta.

Ucapan beliau, “Ketika Abu Salamah meninggal dunia,” ia adalah ‘Abdulloh bin ‘Abdul Asad. Ketika itu Ummu Salamah sebagai istrinya. Maka, tatkala suaminya, ‘Abdulloh, meninggal dunia, ia mengucapkan sebagaimana yang ia dengar dari Rosululloh sholallohu’alaihi wasallam, “Ya Alloh, berilah aku pahala dalam musibah yang menimpaku ini, dan berilah ganti kepadaku yang lebih baik darinya.” Lalu Alloh menggantinya dengan yang lebih baik dari suaminya, yaitu Rosululloh sholallohu’alaihi wasallam.

Itulah hikmah di balik kesabaran yang tinggi atas segala ujian dan cobaan yang Alloh subhanahu wata’ala berikan kepada manusia. Ketika ikhlas dan sabar menerimanya serta membaca doa seperti di atas, niscaya Alloh subhanahu wata’ala akan menggantinya dengan pahala yang besar.

Wallohu a’lam..

Baca juga artikel “Kewajiban Zakat”

Check Also

ABDULLAH BIN MAS’UD / Orang Pertama yang Mengumandangkan Al-Quran dengan Suara Merdu

ABDULLAH BIN MAS’UD Orang Pertama yang Mengumandangkan Al-Quran dengan Suara Merdu Sebelum Rasulullah masuk ke …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

slot