TANDA-TANDA KENABIAN ROSULULLOH SHOLLALLOHU’ALAIHIWASALLAM (Oleh: Abu Dzar al-Ghifari, Lc.)

TANDA-TANDA KENABIAN ROSULULLOH SHOLLALLOHU’ALAIHIWASALLAM

Oleh: Abu Dzar al-Ghifari, Lc.

Muhammad bin Abdillah adalah manusia pilihan. Ia berasal dari nasab yang terhormat. Alloh mengangkatnya menjadi seorang Nabi dan Rosul terakhir. Banyak tanda-tanda kenabian yang terdapat dalam diri Muhammad sebelum resmi menjadi seorang Rosul. Di antara tanda-tanda kenabian yang terlihat saat Muhammad bin Abdillah lahir ialah sebagaimana sabda Beliau:” Aku adalah do’a moyangku Ibrohim, dan kabar gembira yang disampaikan oleh Isya ‘Alaihissalam, ketika ibuku telah mengandungku, ia melihat seakan-akan ada cahaya yang keluar dari dirinya dan kemudian menerangi istana -istana Bushra di Syam.” (HR. Ahmad).

Tanda kenabian lain ialah saat beliau berumur 4 tahun, yaitu: peristiwa pembelahan dada Rosululloh oleh Malaikat jibril untuk membersihkan hati Rosululloh. Imam Muslim meriwayatkan kisah ini secara ringkas dari Anas Rodhiyallohu’anhu yang bunyinya sebagai berikut:

“Sesungguhnya Rosululloh telah didatangi oleh Jibril ‘Alaihissalam pada saat beliau tengah bermain dengan anak-anak sebayanya, kemudian membedah tubuhnya untuk mengambil hatinya. Jibril mengeluarkan hati itu dan mengeluarkan segumpal darah dari dalamnya seraya berkata, “Ini adalah tempat bersarangnya setan dalam tubuhmu”. Setelah itu, Jibril mencuci hati itu didalam baskom yang terbuat dari emas berisikan air Zamzam. Kemudian ia merapatkannya kembali dan mengembalikannya ke tempat semula di tubuh Muhammad. Ketika  Melihat Muhammad di bedah, kawan-kawannya bermainnya bergegas pulang menemui ibu asuhnya. Mereka berkata kepadanya “Muhammad telah dibunuh seseorang.” Maka merakapun pergi mencari Muhammad dan menemukannya dalam keadaan pucat pasi”. Anas menuturkan “Aku benar-benar pernah melihat bekas jahitan di dada beliau.” (HR. Muslim).

Tanda-tanda kenabian Muhammad bin Abdillah yang sempat di lihat juga oleh Rahib Yahudi, Pendeta Nashroni dan dukun Arab menjelang penobatannya sebagai Rosululloh sangat banyak sekali.

Sawad bin Qarab adalah seorang dukun yang bekerja dengan bantuan jin. Kemudian ia masuk islam. Penyebab keislamannya adalah tanda-tanda kenabian pada diri Muhammad, sebagai-mana dalam perkataannya :

“Sesungguhnya setan diam tak berkutik menjelang penobatan Muhammad menjadi Nabi.” (Lihat : Biografi Rosululloh Shollallohu’alaihiwasallam hal. 164).

Seorang cendikiawan Yahudi Zaid ibn Sa’nah pernah berkata menjelang penerimaan hidayah dari Alloh kepadanya :”Semua tanda kenabian Muhammad telah kulihat dari wajahnya ketika menatapnya, kecuali dua hal, yaitu wawasannya melampaui ketidaktahuannya dan ketidaktahuannya  justru membuatnya makin luas wawasannya.” Maka, iapun terus bergaul dengan Muhammad hingga yakin akan kedua hal tersebut. (Shohih Ibnu hibban).

Tanda-tanda lain ialah ucapan salam dari batu kepada Rosululloh Shollallohu’alaihiwasallam. Imam Muslim meriwayatkan bahwa Rosululloh  Shollallohu’alaihiwasallam bersabda:

“Sesungguhnya aku kenal dengan sebuah batu di makkah yang selalu memberi salam kepadaku sebelum aku diutus menjadi Nabi, bahkan hingga sekarang aku masih mengenalnya.” (HR. Muslim).

Rosululloh Shollallohu’alaihiwasallam sudah dijaga oleh Alloh Subhanahuwata’ala sejak kecil bahkan sebelum lahir, seperti nasab beliau yang keturunan Nabi Ibrohim, terjaga aurotnya, membenci adat jahiliyyah di kalangan kaum Quraisy, tidak pernah bersumpah dengan menyebut nama Lata dan Uzza (nama berhala), tidak pernah mau ikut i’tikaf di rumah berhala Bawana. Imam Al Baihaqi menambahkan riwayat bahwa ada dua Malaikat yang selalu mencegah Muhammad menyaksikan upacara-upacara peribadatan kaum jahiliyyah bersama orang-orang musyrik. Ini semua menunjukan bahwa memang Muhammad adalah Nabi dan Rosul yang memang sudah dijaga oleh Alloh Subhanahuwata’ala sejak dini. Bahkan Alloh Subhanahuwata’ala mengkhabarkan orang-orang yahudi dan nashroni tentang pengetahuan mereka akan ciri-ciri kenabian Muhammad bin Abdillah. Alloh berfirman: ” Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami beri Al Kitab (Taurat dan Injil) mengenal Muhammad seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri (mengenal Muhammad Shollallohu’alaihiwasallam yaitu mengenal sifat-sifatnya sebagai yang tersebut dalam Taurat dan Injil). Sesungguhnya sebahagian diantara mereka menyem-bunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui.” (QS.Al Baqoroh : 146)

Dari pemaparan singkat tentang sebagian tanda-tanda kenabian Rosululloh banyak faidah yang bisa di ambil, diantaranya:

  1. Di balik peristiwa-peristiwa yang menakjubkan ini menjelaskan bahwa Alloh ta’ala telah mempersiapkan hamba dan Rosul-Nya Muhammad bin Abdillah sejak dini untuk menerima wahyu dari-Nya.
  2. Hikmah pembelahan dada Muhammad Rosululloh merupakan pemeliharaan Alloh terhadap Rosulnya sejak dini dari berbagai dosa manusia dan godaan setan.
  3. Pemeliharaan Alloh Subhanahuwata’ala terhadap Muhammad Shollallohu’alaihiwasallam agar selalu terhindar dari berbagai perbuatan jahiliyah merupakan bukti bahwa Alloh Subhanahuwata’ala tengah mempersiapkan beliau untuk mengemban sesuatu yang sangat
  4. Sesungguhnya tanda dan mukjizat yang terjadi pada diri Muhammad sebelum diutus menjadi nabi merupakan pertanda yang menunjukan kelebihan beliau disbanding para penganut agama Ibrohim lain yang hidup sezaman dengannya. Selain iyu menjadi pertanda bahwa Alloh tangah mempersiapkan beliau untuk mengemban suatu amanat yang agung dan suci.
  5. Pengetahuan orang-orang yahudi dan nashroni tentang tanda-tanda nabi terakhir adalah petunjuk yang jelas akan kebenaran Muhammad bin ‘Abdillah sebagai seoarang nabi dan rosul khususnya dari kalangan rahib dan pendetanya.
  6. Pembangkangan sebagian besar orang-orang yahudi dan nashroni yang mengingkari kenabian dan kerosulan Muhammad.

Pembaca yang budiman…

Sifat-sifat kenabian dari Alloh sangatlah jelas dalam diri Rosululloh. Tapi, banyak orang yang mendustakannya. Ini menunjukkan bukti bahwa siapapun orangnya yang akan mengemban amanah dakwah ini akan menemui rintangan dari orang-orang yang membenci kebenaran. Tapi hanya orang-orang yang tetap istiqomah di jalan dakwah yang akan menjadi orang-orang yang mulia di sisi Alloh Subhanahuwata’ala.

Seorang da’i juga hendaknya menjaga akhlak dan citranya sebagai orang yang sedang mengemban amanah dakwah. Berakhlak mulia. Berkata dengan baik lagi lemah lembut. Menjaga kesulian diri. Karena ia sedang mengajarkan kepada ummatnya menjadi hamba Alloh yang ta’at.

Sumber : Materi Majalah INTISARI HASMI Vol. 0002 Rubrik Siroh

 

Check Also

ABDULLAH BIN MAS’UD / Orang Pertama yang Mengumandangkan Al-Quran dengan Suara Merdu

ABDULLAH BIN MAS’UD Orang Pertama yang Mengumandangkan Al-Quran dengan Suara Merdu Sebelum Rasulullah masuk ke …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

slot