Al Fatihah Ayat 2
الْحَمْدُ للّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
“Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang”
Sudah dijelaskan tentang kedua kata ini dalam pembahasan tentang basmalah. Keduanya merupakan dua nama untuk member sifat bagi Lafadz Jalaalah (Alloh) yang ada dalam firman-Nya, “Al-Hamdu Lillahi Rabbil ‘Alamiiin, Ar-Rahmaan Ar-Rahiim”, ini dimaksudkan sebagai bentuk sanjungan dan pujian bagi Alloh Ta’ala karena hanya Dia-lah yang berhak mendapatkan segala pujian.
Al Fatihah Ayat 3
الرَّحْمـنِ الرَّحِيمِ
“Yang Menguasai Hari Pembalasan”
PENJELASAN KATA
Al-Maalik : Sang Pemilik Kerajaan yang bebas mengatur apa yang Dia kehendaki.
Al-Malik : Sang Penguasa, yang memerintah dan melarang, yang member dan menolak tanpa ada yang mampu mencegah dan melawan-Nya.
Yaumid-diin : Hari Pembalasan, yakni hari kiamat dimana Alloh Ta’ala membalasa setiap manusia atas apa yang dilakukannya.
MAKNA AYAT 3 SECARA UMUM
Inilah bentuk pengagungan kepada Alloh Ta’ala bahwa Dia adalah Sang Pemilik segala urusan pada hari kiamat, di saat tak seorang pun dapat menguasai orang lain sedikit pun. Dan Dia-lah Sang Raja, di mana tak ada raja lain selain Dia.
PELAJARAN YANG DAPAT DIAMBIL DARI AYAT 1-3
Pada ketiga ayat di atas terkandung beberapa petunjuk, sebagai berikut,
1. Sesungguhnya Alloh Ta’ala menyukai pujian, karena itu Dia memuji Diri-Nya sendiri dan menyuruh hamba-hambaNya untuk melakukannya.
2. Bahwa pujian untuk sesuatu haruslah ada sebabnya. Jika tidak, maka pujian itu adalah palsu belaka. Alloh Ta’ala ketika memuji Diri-Nya sendiri maka Dia menyebutkan penyebabnya, yaitu bahwa Dia adalah Tuhan semesta alam, Yang Maha Pengasih lagi Penyayang dan Yang Berkuasa atas hari pembalasan.