PROBOLINGGO – Peningkatan status Gunung Bromo di Jawa Timur menjadi awas, Para dukun Suku Tengger malah menggelar ritual tolak bala.
Ritual kesyirikan dalam bentuk upacara sesaji tersebut dilakukan sebagai bentuk kearifan lokal masyarakat setempat dengan berdoa minta keselamatan. Selain itu, lanjut dia, ritual tolak bala dianggap sebagai tradisi yang diwariskan leluhur mereka turun temurun dalam memaknai datangnya bencana pagebluk dan gunung meletus.
Sebelumnya para dukun juga sudah menggelar ritual pangruwatan Gunung Bromo setelah Gunung Merapi meletus pada 26 Oktober 2010. Tujuan ritual itu agar tidak terjadi bencana gunung meletus di kawasan itu. (Redaksi HASMI)