Bogor (hasmi.org) | Ahad, 15 Desember 2013 kemarin, HASMI (Harakah Sunniyyah Untuk Masyarakat Islami) kembali sukses menunjukkan eksistensinya dalam mengupayakan Islamisasi kehidupan masyarakat Indonesia pada umumnya serta masyarakat sekitar JABODETABEK pada khususnya.
Dengan mengusung tema “Peradaban Islam Berbasis Tauhid Dan Akhlak Islami” HASMI bermaksud ingin kembali mengingatkan kepada ummat terhadap sebuah peradaban yang sempat gemilang beberapa abad lalu. Peradaban yang dinaungi oleh indahnya hukum Allah, peradaban yang dengannya keadilan ditegakkan.
Alhamdulillah, acara yang dihadiri oleh beberapa Asatidz perwakilan dari DPP HASMI beserta Ust. Dr. Muhammad Sarbini, M.H.I sebagai aktifis gerakan da’wah serta merangkap sebagai Dewan Pembina Pusat HASMI tersebut berjalan dengan lancar. Hal itu terbukti dari setidaknya seribu lima ratus jama’ah yang antusias dalam menghadiri acara Tabligh Akbar tersebut. Yang datang dari berbagai daerah.
Acara yang disponsori penuh oleh IPMI (Infaq Peduli Masyarakat Islami) dan diadakan di Masjid Raya Bogor (MRB) tersebut sempat menyita perhatian penuh segenap jama’ah tatkala Dr.Muhammad Sarbini, M.H.I memulai pemaparannya mengenai peradaban Islam.
“Ketauhidan dan ibadah, ini prinsip dasar fundamen utama didalam membangun peradaban Islam, pengabdiannya hanya kepada Allah, tidak kepada makhluknya dan tidak pula kepada ciptaanya.”Ujar Ustad yang telah sukses menggaet gelar Doktoralnya.
Dalam kesempatan tersebut Dr.Muhammad Sarbini juga memaparkan beberapa point penting tentang peradaban. Karena menurut pemaparan beliau peradaban hanya ada dua. Peradaban Islam dan Peradaban Jahiliyah. Tidak ada yang ketiga.
“Kita lihat bahwa al-qur’anul karim dan sunnah Rasulullah –Shalallahu ‘alaihi wa Sallam- hanya menjelaskan adanya dua peradaban di muka bumi ini, yang pertama adalah Peradaban Islam dan yang kedua adalah Peradaban Jahiliyah. Tidak ada peradaban yang ketiga. Tidak ada peradaban yang ke empat dan tidak ada peradaban yang ke lima, hanya ada dua. Perdaban Islam dan Peradaban Jahiliyah.” Jelas beliau.
Semoga dengan diadakannya acara Tabligh Akbar tersebut dapat memberikan atsar (pengaruh) positif bagi seluruh kaum Muslimin dan bisa dapat kembali mengingatkan betapa besar dan gemilangnya Peradaban Islam ketika itu. (Red/HASMI)