Kepala Biro Penerangan Masyarakat Brigadir Jenderal Polisi Boy Rafli Amar membenarkan ada perbedaan antara organisasi masyarakat HASMI dan kelompok HASMI yang dirilis kepolisian terkait dugaan tindak terorisme.
“Jadi berbeda. Kami berkeyakinan berbeda tidak berkait. Kami tidak ingin terjebak dengan hal nama, kelompok. Tapi lebih fokus pada apa yang mereka perbuat, apa yang mereka rencanakan. Karena nama ini bisa menyesatkan, mengelabui, pemanfaatan orang-orang tertentu untuk tujuan-tujuan tertentu,” kata Boy seusai menerima perwakilan Ormas HASMI di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta, Senin (29/10). seperti yang dikutip dari metrotvnews.com.
Ketua DPP HASMI, Ust. Dr. Muhamad Sarbini, M.H.I pun sudah mendatangi mabes polri siang ini untuk memberikan klarifikasi terkait dengan hal tersebut. “Kelompok teror yang mengatasnamakan HASMI itu adalah Harakah Sunni Untuk Masyarakat Indonesia. Kami yang dari organisasi resmi HASMI yaitu Harakah Sunniyah Untuk Masyarakat Islami,” kata Muhammad Sarbini yang ditemui di Gedung Divisi Humas Mabes Polri, Jakarta, Senin (29/10).
ada kemiripan nama antara ormas yang dipimpinnya dan kelompok teror tersebut. Perbedaannya terletak pada singkatan. Ormas HASMI adalah Harakah Sunniyah untuk Masyarakat Islami. Sedangkan kelompok teror HASMI yang dirilis polisi adalah Harakah Sunny untuk Masyarakat Indonesia.