PERTEMPURAN YANG TAK PERNAH BERHENTI (Oleh : Irfan Bahar Nurdin, S.Th.I., M.M.)

PERTEMPURAN YANG TAK PERNAH BERHENTI 

Oleh : Irfan Bahar Nurdin, S.Th.I., M.M.

Ada sebuah pesan yang tak boleh terlupakan dalam goresan sejarah penciptaan manusia, yaitu disaat  Alloh Subhanahuwata’ala  telah memuliakan manusia dengan ilmu dan hidayah-Nya. Dia  mengawali pesan itu dengan kalimat “ Dan ingatlah ketika Robb-mu  mengatakan kepada Malaikat : ”Sesungguhnya Aku akan menciptakan (manusia) di muka bumi sebagai khalifah” (QS. Al Baqarah [2]:30).

Inilah yang memantik iblis menjadi sombong dan marah, terlebih dia diperintahkan untuk bersujud kepada makhluk baru yang bernama Adam ‘Alaihissalam padahal dia mengira kemuliaan penciptaan dirinya dari api lebih tinggi dibandingkan penciptaan manusia dari tanah.

Dari sisi ini iblis sudah menyimpan dendam kesumat  kepada manusia, terlebih permusuhannya semakin menjadi-jadi setelah manusia mendapatkan petunjuk untuk bangkit bertaubat setelah melakukan kesalahannya. Sampai dia bersumpah dihadapan Alloh setelah dia memohon ditunda kematiannya sampai hari di bangkitkan, untuk senantiasa menjegal manusia dari hidayah Alloh, dari jalan-Nya yang lurus. Dari sini kita melihat kesungguhan iblis dalam usahanya untuk melemahkan manusia jauh dari hidayah Alloh. Dia akan senantiasa membuat manusia terpuruk, bahkan harus menjadi teman setia baginya.

Realita Ummat

Dewasa ini umat dalam keadaan terpuruk, jauh dari tuntunan yang benar, kebatilah masih dominan dalam realita kehidupan. Kita bisa melihat upaya-upaya iblis dalam melemahkan kebangkitan ummat ini.

Diantara jurus yang mereka gencarkan adalah tazyin yaitu menghiasi setiap keburukan seolah-olah kebaikan yang harus dilakukan, kebatilan seolah kebenaran, amalan bid’ah seolah-olah amalan sunnah. Maka hari ini kita melihat ada orang yang dengan bangga menceritakan masa jahiliyahnya kepada saudaranya yang mu’min, padahal itu pun bentuk sifat jahiliyah. Orang-orang yang merasa dekat dengan agama pun mereka tertipu oleh setan, dengan munculnya sejumlah aliran sesat dewasa ini yang semakin hari semakin bertambah, tipuan iblis terhadap mereka dengan menghiasi kesesatan sebagai mukjizat, hidayah dan ilham yang harus mereka ikuti, padahal itu semua adalah bisikan setan yang nyata. Peribadatan yang tidak pernah dilakukan oleh Rosululloh Shollallohu’alaihiwasallam dan para sahabatnya pun seolah-olah  amal sholeh yang mesti dikerjakan, bahkan meninggalkannya dianggap pelanggaran syariat. Membuka aurat, berzina, meminum minuman keras, ekonomi ribawi sudah menjadi gaya hidup bahkan bagian dari sendi kehidupan manusia yang mendarah daging. Demikianlah iblis menghiasi kehidupan umat ini dengan tipuannya yang halus, sehingga manusia tidak merasa tertipu bahkan merasa hidup lebih modern.

Langkah berikutnya setanpun melakukah takhwif  alias menakut-nakuti manusia dengan kehidupan yang sempit, kemiskinan, kesengsaraan, kelaparan dan lain-lain yang membuat manusia takut mengalaminya, sehingga dengan mudah manusia menghalalkan segala cara untuk meraih harta, tahta dan wanita tanpa sedikitpun takut kepada Alloh Subhanahuwata’ala yang menciptakan dirinya.

Sumber : Materi Majalah INTISARI HASMI Vol. 0002 Rubrik Poros Setan

 

Check Also

ABDULLAH BIN MAS’UD / Orang Pertama yang Mengumandangkan Al-Quran dengan Suara Merdu

ABDULLAH BIN MAS’UD Orang Pertama yang Mengumandangkan Al-Quran dengan Suara Merdu Sebelum Rasulullah masuk ke …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

slot