MUSH’AB BIN UMAIR RODHIYALLOHU ‘ANHU (Oleh : Hamdan, S.Pd.I.)

MUSH’AB BIN UMAIR RODHIYALLOHU ‘ANHU

Oleh : Hamdan, S.Pd.I.

Mush’ab bin Umair Rodhiyallohu ‘anhu adalah seorang pemuda Quraisy yang paling berwibawa, tampan, paling lembut, paling harum aroma parfumnya. Ia adalah pemuda yang dimanjakan oleh ibunya, Khannas binti Malik, seorang wanita yang memiliki kekayaan yang berlimpah. Mush’ab bin Umair termasuk orang-orang yang pertama mengimani kebenaran Islam.

Mush’ab Rodhiyallohu ‘anhu adalah sahabat yang mendapatkan tugas dari Nabi Shollallohu ‘alaihi wasallam untuk merintis sebuah kebangkitan besar dengan mempersiapkan masa depan Islam di kota Madinah. Mempersiapkan kota yang akan menjadi kota hijrah, pusat dakwah Islam, dan berdirinya khilafah Islamiyah. Mush’ab diutus ke Madinah untuk mengajarkan agama Islam kepada orang-orang yang baru masuk Islam dan mengajak penduduknya untuk memeluk agama Islam. Dan Ia pun mendapatkan keberhasilan yang gemilang dalam misinya ini.

Sampai tibalah waktu berkecamuknya perang Uhud. Dalam perang ini, Mush’ab mendapatkan kepercayaan untuk memegang bendera pasukan. Peperangan berkecamuk dengan sengitnya. Pasukan panah kaum muslimin meninggalkan posisi mereka di atas bukit setelah melihat pasukan musuh lari. Namun, tanpa diduga pasukan berkuda musuh menyerang pasukan kaum muslimin dari atas bukit. Pasukan Islam pun kalang kabut. Menyadari hal ini, para musuh Alloh itu mengarahkan serangan mereka ke Rosululloh Shollallohu ‘alaihi wasallam .

Mush’ab Rodhiyallohu ‘anhu mengacungkan bendera pasukan setinggi- tingginya. Dengan suara lantang ia bertakbir, “Allohu Akbar”. Ia maju, menerjang, berkelebat ke sana kemari mengibaskan pedangnya. Ia ingin mengalihkan serangan musuh yang sedang tertuju kepada Rosululloh Shollallohu ‘alaihi wasallam . Ia menyerang sendiri, namun terlihat seperti satu pasukan tentara.

Ia menyerang musuh dengan keadaan satu tangannya memegang bendera pasukan yang harus terus berkibar dan tangan satunya lagi menebaskan pedangnya. Namun, jumlah musuh yang dihadapi Mush’ab semakin banyak.

Hingga akhirnya seorang tentara berkuda musuh, Ibnu Qomiah berhasil menebas tangan kanan Mush’ab Rodhiyallohu ‘anhu hingga putus.Lalu,benderaituiaambil dengan tangan kirinya dan ia kibarkan. Musuh pun menebas tangan kirinya hingga putus. Mush’ab Rodhiyallohu ‘anhu membungkuk ke arah bendera pasukan, lalu dengan kedua pangkal tangannya ia mendekap dan mengibarkan bendera itu. Orang berkuda itu menyerangnya lagi dengan tombak, menghujamkannya ke dada Mush’ab Rodhiyallohu ‘anhu. Mush’ab Rodhiyallohu ‘anhu pun gugur, dan jatuhlah bendera pasukan.Iagugursebagaibintang dan mahkota para syuhada. Ia gugur setelah berjuang dengan gigih. Mengorbankan semua yang dimilikinya demi keimanan dan keyakinannya.

Mush’ab bin Umair Rodhiyallohu ‘anhu gugur di perang Uhud. Tidak ada yang bisa dipakai untuk mengkafaninya kecuali sehelai kain. Jika ditutupkan mulai dari kepalanya, kedua kakinya kelihatan. Jika ditutupkan mulai dari kakinya, kepalanya kelihatan. Melihat hal ini, Rosululloh Shollallohu ‘alaihi wasallam bersabda, “Ketika di Makkah dulu, tak seorangpun yang lebih halus pakaiannya dan lebih rapi rambutnya daripada kamu (Mush’ab). Tetapi sekarang ini, rambutmu kusut, hanya dibalut sehelai burdah.”

Semoga engkau mendapatkan apa yang telah dijanjikan oleh Rabbmu wahai Mush’ab.

Sumber : Materi Majalah INTISARI HASMI Vol. 0004 Rubrik Pahlawan-Pahlawan Islam Jihadi

 

Check Also

ABDULLAH BIN MAS’UD / Orang Pertama yang Mengumandangkan Al-Quran dengan Suara Merdu

ABDULLAH BIN MAS’UD Orang Pertama yang Mengumandangkan Al-Quran dengan Suara Merdu Sebelum Rasulullah masuk ke …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

slot