BANJARNEGARA – Masyarakat Dataran Tinggi Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah, Kamis (30/12) menggelar ritual sedekah bumi sebagai wujud syukur dan permohonan keselamatan kepada Tuhan.
Ritual tersebut diawali dengan pemotongan seekor kambing kendit (kambing hitam dengan bulu putih mengelilingi perut seperti ikat pinggang) di Balai Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, yang dipimpin tetua adat setempat, Mbah Naryono.
Seusai dipotong, kepala kambing kendit tersebut selanjutnya ditanam di tengah Desa Dieng Kulon, sementara keempat kakinya ditanam di empat sudut desa. Prosesi penanaman kepala dan kaki kambing tersebut diiringi dengan kesenian tradisional rodat (hadrah) yang melantunkan salawat bid'ah.
Ritual yang digelar itu merupakan kegiatan rutin yang digelar menjelang hari Jumat terakhir di bulan Sura atau Muharram. Karena besok merupakan hari Jumat terakhir di bulan Sura sehingga kami menggelar ritual ini yang merupakan tradisi budaya masyarakat Dataran Tinggi Dieng.
Setelah pemotongan kambing kendit, kata dia, ritual dilanjutkan dengan pergelaran wayang kulit sebanyak empat kali. Menurut Alif Fauzi, pergelaran wayang kulit yang pertama digelar mulai pukul 13.00 WIB hingga sore ini. Ritual sedekah bumi yang merupakan kegiatan rutin ini mereka lakukan agar dapat menarik wisatawan untuk berkunjung ke Dataran Tinggi Dieng. (Redaksi HASMI/media indonesia)