Dalam laporan pekanannya mengenai serangan-serangan militer Zionis ke wilayah Jalur Gaza dan Tepi Barat, Pusat HAM Palestina menegaskan bahwa militer penjajah tersebut telah membunuh 3 warga Palestina di Jalur Gaza selama bulan Juni lalu.
Dijelaskan pula bahwa militer penjajah Zionis telah melancarkan 13 kali serangan ke kota-kota di Tepi Barat dan 4 kali serangan ke Jalur Gaza. Ditambahkannya bahwa juga penjajah Zionis terus menjadikan para petani dan para pekerja Palestina yang bekerja di wilayah-wilayah perbatasan, sebagai sasaran serang. Mereka juga menguntit dan menyerang para nelayan di sepanjang lepas pantai Gaza.
Penjajah Zionis pun menculik 19 warga sipil di Tepi Barat, di antaranya anak-anak dan perempuan. Sementara puluhan korban luka-luka pun berjatuhan ketika para warga Palestina itu berunjuk rasa damai dan disambut oleh militer Zionis dengan semburan canister. Bahkan mereka pun tak segan menagkap 3 orang aktivis kemanusiaan internasional (asing).
Laporan itu juga menyebutkan sejumlah serangan militer penjajah Zionis ke kawasan Salwan di kota Al Quds. Dalam serangan-serangan mereka itu korban berjatuhan, termasuk anak-anak dan perempuan, bahkan perempuan hamil. Di antara anak-anak yang menjadi korban, ada seorang anak yang matanya menjadi sasaran serangan Zionis yang menyemburkan canister kepada mereka. Tak hanya militer yang menyerang warga sipil Palestina tesebut, akan tetapi juga pemukim “sipil” Yahudi bersenjata. (sahabatalaqsha.com)