KEDERMAWANAN UMAR BIN AL-KHOTTOB RODHIYALLOHU ‘ANHU (MENITI KEJAYAAN DENGAN BERINFAQ)
Oleh : Qomaruddien, S.Pd.I.
Berinfaq adalah amal yang utama dan mulia serta sangat dianjurkan di dalam agama Islam. Berinfaq sendiri adalah perwujudan dari sikap dermawan. Alloh Subhanahu wata’ala menjelaskan dalam ayat-Nya yang mulia, bahwa berinfaq dapat menjadikan pelakunya memiliki harta yang berlimpah dan keberuntungan yang besar. Alloh Subhanahu wata’ala berfirman, “Katakanlah, ’Sesungguhnya Robbku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya). Dan apa saja yang kalian infaqkan, maka Alloh akan menggantinya dan Dialah pemberi rezeki yang sebaik- baiknya’.” (QS. Saba’: 39).
Umar bin Al-Khotthob Rodhiyallohu ‘anhu merupakan sosok sahabat Nabi Shollallohu ‘alaihi wasallam. Beliau merupakan sosok sahabat yang “dermawan”. Ia senantiasa berinfaq untuk dakwah fi sabilillah. Maka, kita pun dapat mengetahui sosok Umar bin Al-Khotthob Rodhiyallohu ‘anhu sebagai pemimpin yang peduli untuk Islam dan memang sangat memperhatikan dakwah Islam! Beliau rela mengorbankan segala yang dimilikinya untuk menolong Rosululloh Shollallohu ‘alaihi wasallam, dengan jiwa semangat berinfaq, senantiasa tumbuh tiada henti, mengeluarkan hartanya untuk dakwah di jalan Alloh Subhanahu wata’ala. Maka, tidak heran bila beliau sangat disegani segala pihak dan ditakuti oleh lawannya dengan penuh kehormatan.
Tentang kesungguhan Umar Rodhiyallohu ‘anhu dan kebaikannya dalam masalah harta, Abdulloh bin Umar Rodhiyallohu ‘anhu dia berkata, “Aku tidak pernah melihat seorang pun setelah Rosululloh Shollallohu ‘alaihi wasallam yang begitu bersungguh-sungguh dan paling baik dalam menggunakan hartanya hingga wafat selain Umar bin Al-Khotthob.” (Fathul Bari, Al-Hafidz Ibn Hajar, 7/49)
Sungguh begitu besar sifat kedermawanan Umar bin Al- Khotthob Rodhiyallohu ‘anhu yang mau menginfaqkan hartanya untuk kejayaan Islam, hingga Rosululloh Shollallohu ‘alaihi wasallam pun memberikan jaminan yang besar di akhirat. Lalu, apakah kita tidak merasa cemburu terhadap apa yang Umar bin Al-Khotthob Rodhiyallohu ‘anhu lakukan? Apakah kita tidak tergugah terhadap apa-apa yang Rosululloh Shollallohu ‘alaihi wasallam janjikan kepada Umar bin Al-Khotthob Rodhiyallohu ‘anhu dan pada diri kita? Maka, jangan pernah ragu dan yakinkanlah diri kita, bahwa harta yang kita miliki tidak bermanfaat sedikit pun dan tidak kekal kecuali dengan menginfaqkannya di jalan Alloh, karena hanya Islamlah yang membawa kejayaan, kejayaan di dunia dan kejayaan di akhirat. Maka, marilah kita berinfaq fisabilillah, niscaya kebahagiaan akan kita raih dan kejayaan Islam pun akan nampak.
Mari..!! kita renungkan firman Alloh Subhanahu wata’ala: “Wahai orang-orang yang beriman, sukakah kalian Aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkan kalian dari azab yang pedih?. Yaitu kalian beriman kepada Alloh dan Rosul-Nya dan berjihad di jalan Alloh dengan harta dan jiwa kalian. Itulah yang lebih baik bagi kalian, jika kalian mengetahui. Denngan melakukan itu, Alloh akan mengampuni dosa-dosa kalian dan memasukkan kalian ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; dan memasukkan kalian ke tempat tinggal yang baik di dalam surga ‘Adn. Itulah keberuntungan yang besar, dan ada lagi karunia yang lain yang kalian sukai, yaitu pertolongan dari Alloh dan kemenangan yang dekat waktunya. Sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang beriman”. (QS.As-Shoff: 10-13)
Sumber : Materi Majalah INTISARI HASMI Vol. 0004 Rubrik Al Munfiqun