Tadabbur Surat Al-Bayyinah

8 Feb 2014Redaksi Tafsir Ringkas

TAdabbur Surat Al Bayyinah

لَمْ يَكُنِ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ مُنْفَكِّينَ حَتَّى تَأْتِيَهُمُ الْبَيِّنَةُ رَسُولٌ مِنَ اللَّهِ يَتْلُو صُحُفًا مُطَهَّرَةًفِيهَا كُتُبٌ قَيِّمَةٌ

“Orang-orang kafir yakni ahli kitab dan orang-orang musyrik (mengatakan bahwa mereka ) tidak akan meninggalkan (agamanya) sebelum datang bukti yang nyata. (yaitu) seorang Rasul dari Allah (Muhammad) yang membacakan lembaran-lembaran yang disucikan (Al Quran), di dalamnya terdapat (isi) Kitab-kitab yang lurus” (QS. Al-Bayyinah [98]: 1-3)

Dari ayat di atas dan enam ayat setelah hingga akhir surat Al-Bayyinah (buka Mushaf Al-Qur’an untuk lebih lengkapnya), dengan merujuk kepada kitab-kitab ulama tafsir yang masyhur, dapat diambil beberapa pelajaran di antaranya:

– Menjelaskan tentang semua penyimpangan yang terdapat pada agama-agama sebelum Islam dan sesudah datangnya.

– Khususnya Orang-orang ahli kitab, mereka bersabar menanti kedatangan Rasulullah ṣallallāhu 'alayhi wa sallam (peace and blessings of Allāh be upon him) (untuk mengikuti ajarannya), karena mereka mengetahui bahwa di dalam agama mereka terdapat perubahan dan penyelewengan. Akan tetapi ketika Rasulullah ṣallallāhu 'alayhi wa sallam (peace and blessings of Allāh be upon him) datang kepada mereka dengan membawa kebenaran, mereka pun berpecah-belah, yang sebagian masuk Islam dan sebagian lainnya kafir.

– Orang-orang ahli kitab diperintahkan untuk mentauhidkan Allah subḥānahu wa ta'āla (glorified and exalted be He) dan menjauhi kesyirikan.  Ketika Muhammad ṣallallāhu 'alayhi wa sallam (peace and blessings of Allāh be upon him) datang, mereka diperintahkan untuk meninggalkan agama mereka dan memeluk agama Islam, sebagaimana yang telah disebutkan di dalam kitab-kitab mereka.

–  Agama yang lurus dan diridhai oleh Allah subḥānahu wa ta'āla (glorified and exalted be He) adalah agama yang berdiri di atas tauhid, serta mengajarkan shalat, zakat dan juga meninggalkan agama-agama selain Islam.

– Balasan bagi mereka orang-orang yang enggan masuk Islam (setelah kedatangan Rasulullah ṣallallāhu 'alayhi wa sallam (peace and blessings of Allāh be upon him)) ialah berupa seburuk-buruk nya pembalasan.

– Orang yang beriman dengan masuk Islam lalu melaksanakan ajarannya, maka (pada hari kiamat nanti) akan mendapatkan sebaik-baik balasan yaitu ridho Allah subḥānahu wa ta'āla (glorified and exalted be He) dan kekalnya ia di surga-Nya.

– Keutamaan Khasy-yah (takut kepada Allah subḥānahu wa ta'āla (glorified and exalted be He) ) membawa seseorang untuk ta’at kepada Allah subḥānahu wa ta'āla (glorified and exalted be He) dan Rasul-Nya ṣallallāhu 'alayhi wa sallam (peace and blessings of Allāh be upon him) yaitu dengan berupaya melaksanakan perintah dan menjauhi larangan baik berupa keyakinan, perkataan maupun perbuatan.

(Red-HASMI/almnhj)