JAKARTA-HASMI.org| Lahir tahun 1924 yang sebelumnya bernama Partai Komunis di Hindia (PKH), ternyata para pengikut setia Partai Komunis Indonesia belum punah walaupun secara institusi Partai Komunis Indonesia telah dibubarkan melalui Tap MPRS No XXV/1966
Hal ini diketahui berdasarkan laporan dari intelijen Kodam IV/Diponegoro bahwa orang-orang eks PKI mengadakan pertemuan di daerah di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Laporan tersebut disampaikan oleh Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Hardiono Saroso usai memimpin upacara peringatan Hari Juang Kartika tahun 2012 di Lapangan Parade Makodam IV/Diponegoro, Sabtu (15/12/2012).
Pangdam berjanji, jika gerakan-gerakan komunisme tersebut benar-benar muncul, maka Prajurit Kodam IV tidak akan memberikan toleransi sekecil apapun. Keberadaan PKI akan ditumpas sampai habis apabila benar-benar terbukti melakukan gerakan komunis.
“Kami sudah mengendus adanya indikasi munculnya PKI. Perlu dicatat, jangan coba-coba PKI bangkit di wilayah Jateng dan Jogja, pasti akan saya tumpas dan hancurkan. Hancurkan itu ngerti? Hancurkan ya tak pateni (saya bunuh),” tegas Pangdam.
Kodam pun, menurut Pangdam, sudah memiliki data kelompok-kelompok tertentu yang berusaha untuk menghidupkan kembali PKI. Dari data tersebut, ada orang-orang yang benar-benar eks PKI (orang lama) dan ada juga regenerasinya.
Partai Komunis Indonesia (PKI) tengah melakukan konsolidasi untuk menghadapi Pemilu 2014. Target PKI pada pemilu 2014 adalah menjadikan kader-kadernya bisa menduduki 400 kursi di DPR RI. Tujuan akhirnya PKI yang menjadi anggota DPR akan mengamandemen Tap MPRS No. XXV/MPRS/1966 yang berisi pelarangan penyebaran ajaran Komunisme, Leninisme dan Marxisme.
“PKI secara nama sudah bubar, tetapi ikatan masa lalu tetap ada. PKI punya optimisme. Apalagi saat ini ada Ribka Tjitaning dan Budiman Sudjatmiko di DPR. Kelompok komunis ini melakukan infiltrasi ke partai politik,” ujar ketua Taruna Muslim; Alfian Tanjung
Tokoh-tokoh PKI sangat licin dalam mengadakan kongres-kongres yang diadakannya, mereka mengklamufase kongres dengan pelatihan-pelatihan. “Kongres itu menggunakan cover pelatihan pembuatan pupuk organik. Di hadapan publik tertulis pelatihan pupuk organik, tetapi di dalamnya ada Kongres PKI kesepuluh,” papar Alfian.
“Saat ini ada Liga Komunisme Indonesia (LKI) yang dipimpin Begug Sastro. Ada juga Partai Demokratik Patriot Indonesia (PDPI) yang dipimpin Siswoyo. PDPI ini sebagai suplaiyer kader PKI masuk di DPRD I, DPRD II dan DPR,” beber Alfian. (Red-HASMI)