Pertanyaan:
Assalamu’alaikum warohmatullohi wabarakatuh. Tolong kasih penjelasan tentang harut dan marut dalam surat Al-Baqoroh
Suwandi (SW-008)
Jawaban:
Wa Alaikum Salam Warohmatullohi Wabarokatuh
Segala puji bagi Alloh Rabb semesta alam. Semoga sholawat dan salam tercurahkan kepada Rosululloh sholallohu alaihi wasallam beserta keluarga, sahabat, dan seluruh pengikutnya yang setia hingga akhir zaman. Amin
Para ulama tafsir berbeda pendapat berkaitan dengan kisah Harut dan Marut. Silahkan Anda bisa memperkayanya dengan membaca tafsir QS. Al-Baqarah [2] ayat 102. Berikut kami ringkaskan dari beberapa kitab tafsir terkait QS. Al-Baqarah ayat 102:
KITAB TAFSIR JALALAIN:
(Harut dan Marut) merupakan ‘badal’ atau nama dan kata ganti dari kedua malaikat itu, atau athaf bayan, artinya hubungan yang memberi penjelasan. Menurut Ibnu Abbas, kedua mereka itu adalah tukang sihir yang mengajarkan ilmu sihir dan ada pula yang mengatakan bahwa mereka adalah dua orang malaikat yang sengaja diturunkan Alloh untuk menyebarkannya sebagai ujian dari Alloh terhadap umat manusia.
KITAB TAFSIR IBNU KATSIR:
Dahulu orang-orang Yahudi menduga bahwa ilmu sihir tersebut diturunkan oleh Malaikat Jibril dan Mikail. Maka Alloh Swt. membantah kedustaan mereka itu melalui firman-Nya, “Yaitu Harut dan Marut. (Al-Baqarah: 102)
Imam Ibnu Katsir menjelaskan bahwa para ulama berbeda pendapat sehubungan dengan tafsir ayat ini. Kemudian, beliau menukil pendapat beberapa ulama. Di antaranya Imam al-Qurthubi dan Imam Ibnu Jarir at-Thabari. Setelah mengungkapkan beberapa pendapat, Imam Ibnu katsir mengatakan: Kebanyakan ulama Salaf berpendapat bahwa Harut dan Marut adalah dua malaikat dari langit, dan bahwa keduanya diturunkan ke bumi, kemudian terjadilah apa yang dialami oleh keduanya. Kisah keduanya itu disebutkan di dalam hadis marfu’ yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad di dalam kitab Musnad-nya. Berdasarkan pengertian ini, berarti dari penggabungan antara pendapat ini dengan dalil-dalil yang menyatakan bahwa para malaikat itu terpelihara dari kesalahan dapat disimpulkan bahwa peristiwa yang dialami oleh kedua malaikat ini sejak zaman azali telah diketahui oleh ilmu Alloh. Dengan demikian, berarti peristiwa ini merupakan kekhususan bagi keduanya
TAFIR TAISIR AL-KARIM AR-ARAHMAN
Syekh Abdurrahman ibn Nasir as-Sa’di menjelaskan bahwa setan mengajarkan sihir kepada manusia dengan tujuan melakukan tadlis (penyamaran) dan penyesatan, ditambah lagi dengan penisbatannya kepada Nabi Sulaiman ‘alaihis salam, padahal Beliau tidak seperti itu. Adapun malaikat, mengajarkan sihir sebagai ujian sambil memberikan nasehat. Hal ini untuk menegakkan hujjah kepada mereka. Namun, orang-orang Yahudi lebih mengutamakan ilmu sihir yang diajarkan oleh setan dan diajarkan oleh dua malaikat sebagai cobaan, mereka tinggalkan ilmu agama yang diwariskan oleh para nabi dan rasul beralih kepada ilmu yang diajarkan oleh setan. Mirip dengan apa yang mereka lakukan adalah orang-orang di zaman sekarang, yang meninggalkan ilmu agama; meninggalkan kitab Alloh, meninggalkan sabda Rasulullah shallAllohu ‘alaihi wa sallam beralih kepada filsafat yang diajarkan oleh orang-orang Yunani, ini pun sama termasuk bisikan setan.
Demikianlah jawaban yang dapat Kami berikan. Semoga bermanfaat. Wallohu Ta’ala A’lam