BILA KYAI DIPERTUHANKAN (Oleh: Apud Saputra, S.Pd.I.)

BILA KYAI DIPERTUHANKAN

Oleh: Apud Saputra, S.Pd.I.

Fanatik terhadap kyai, ulama, atau ustadz memang telah mendarah daging dalam tubuh umat ini. Yang jadi masalah bukanlah sekedar mengikuti pendapat orang yang berilmu. Namun yang menjadi masalah adalah ketika pendapat para ulama tersebut jelas-jelas menyelisihi al-Qur’an dan as-Sunnah tetapi dibela mati-matian. Yang penting kata mereka ‘sami’na wa atho’na’ (apa yang dikatakan oleh kyai kami, tetap kami dengar dan kami taat). Entah pendapat kyai tersebut merupakan perbuatan menyelisihi perintah Rosululloh ﷺ yang mengandung syirik atau bid’ah, “yang penting” kata mereka “kami tetap patuh kepada guru-guru kami”.

Fanatik terhadap kyai, ustadz, atau ulama bahkan kelompok tertentu telah terjadi sejak dahulu, seperti yang terjadi di kalangan para pengikut madzhab (ada 4 madzhab yang terkenal di Indonesia yaitu Hanafi, Hanbali, Maliki, dan Syafi’i). Di mana para pengikut madzhab tersebut mengklaim bahwa kebenaran hanya pada pihak mereka sendiri, sedangkan kebatilan adalah pada pihak (madzhab) yang lain.

Banyak dari umat Islam saat ini, apabila dikatakan kepada mereka, “Alloh ﷻ telah berfirman” atau kita sampaikan “Rosululloh ﷺ telah bersabda …”, mereka malah menjawab, “Namun, kyai/ustadz kami berkata demikian …”. Apakah mereka belum pernah mendengar firman Alloh ﷻ (yang artinya), “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mendahului Alloh dan Rasul-Nya” (QS. al-Hujurot : 1)? Yaitu janganlah kalian mendahulukan perkataan siapapun dari perkataan Alloh dan Rosul-Nya.

Dan perhatikan pula ayat selanjutnya dari surat ini. Alloh ﷻ berfirman:

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu meninggikan suaramu melebihi suara Nabi, dan janganlah kamu berkata kepadanya dengan suara yang keras, sebagaimana kerasnya suara sebagian kamu terhadap sebagian yang lain, supaya tidak hapus (pahala) amalmu, sedangkan kamu tidak menyadari.” (QS. Al-Hujuurat : 2).

Ibnul Qoyyim dalam I’lamul Muwa-qi’in mengatakan, “Apabila mengeraskan suara mereka di atas suara Rosul saja dapat menyebabkan terhapusnya amal mereka. Lantas bagaimana kiranya dengan mendahulukan pendapat, akal, perasaan, politik, dan pengetahuan di atas ajaran Rosul? Bukankah ini lebih layak sebagai penghapus amal mereka?”

Ibnu ‘Abbas رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا mengatakan, “Hampir saja kalian akan dihujani hujan batu dari langit. Aku katakan, ‘Rosululloh bersabda demikian dan demikian, lantas kalian membantahnya dengan mengatakan, ‘Abu Bakar dan Umar berkata demikian’.” (HR. Ahmad, dengan sanad Shahih).

Hancurnya kaum muslimin dan jatuhnya mereka ke dalam kehinaan tidak lain disebabkan kebodohan mereka terhadap Kitab Alloh ﷻ dan Sunnah Nabi-Nya ﷺ, serta tidak memahami pengertian dan pelajaran yang terdapat pada keduanya.

Demikian pula yang menjatuhkan umat Islam ke dalam perbuatan bid’ah serta khurafat. Bahkan kebodohan terhadap agama ini merupakan faktor utama yang menumbuhsuburkan taqlid.

Berbagai kebid’ahan tumbuh dengan subur di atas ketaqlidan dan kebodohan yang ada di tengah-tengah kaum muslimin. Hal ini juga disebabkan adanya para dajjal (pembohong besar) dari berbagai golongan (semacam) yang menyandarkan dirinya kepada kyai, ustadz atau imam-imam madzhab yang telah dikenal. Padahal pengakuan mereka yang menyebutkan bahwa mereka adalah pengikut para imam tersebut adalah pengakuan dusta.

Begitu hebatnya penyakit ini melanda kaum muslimin seakan-akan sudah menjadi wabah yang tidak ada obatnya di dunia ini. Dan akibat taqlid ini, muncullah sikap-sikap fanatik terhadap apa yang ada pada dirinya atau kelompoknya. Sampai-sampai seorang yang bermadzhab dengan satu madzhab tertentu tidak mau menikahkan puterinya dengan orang dari madzhab lain, tidak mau pula sholat di belakang imam yang berbeda madzhab, dan sebagainya. Bahkan yang ironis, di antara penganut madzhab ada yang saling mengkafirkan.

Inilah sesungguhnya penyakit yang mula-mula menimpa makhluk ciptaan Alloh ﷻ, yaitu Iblis yang terkutuk, makhluk pertama yang mendurhakai Alloh ﷻ, tidak lain disebabkan oleh sikap fanatiknya, di mana dia merasa unggul karena unsur yang menjadi asal dia diciptakan. Alloh ﷻ menerangkan hal ini:

“Aku lebih baik daripadanya. Engkau menciptakanku dari api sedangkan dia Kau ciptakan dari tanah.” (QS. Al-A’raf: 12)

Orang Islam tidak ragu bahwa Nabi ﷺ tidak meninggal dunia dan bertemu dengan Alloh ﷻ, kecuali setelah Alloh ﷻ menyempurnakan agama Islam; seperti yang disebutkan di dalam firman-Nya:

“Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kalian agama kalian, dan telah Ku-cukupkan kepada kalian nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhoi Islam itu jadi agama bagi kalian.” (QS. Al-Ma’idah: 3).

Agama yang didasarkan pada Kitab Alloh ﷻ dan Sunnah Nabi-Nya ﷺ pastilah cocok untuk segala zaman dan tempat serta mencakup segala sesuatu yang dibutuhkan oleh manusia. Maka dari itu, Alloh ﷻ memerintahkan kepada kita untuk mengikutinya. Dia berfirman:

“Dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikuti-lah dia; dan janganlah kalian mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kalian dari jalan-Nya. Yang demikian diperintahkan Alloh kepada kalian bertaqwa.” (QS. Al-An’am: 153).

Setelah itu Alloh ﷻ memerintahkan kepada kita untuk menolak segala sesuatu yang bertentangan dengan perintah-Nya, menyuruh kita mengembalikan segala urusan hanya kepada-Nya dan kepada Rasul-Nya ﷺ. Seperti yang difirmankan Alloh ﷻ:

“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Alloh dan taatilah Rosul (Nya), dan ulil amri di antara kalian. Kemudian, jika kalian ber-lainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Alloh (Al-Qur’an) dan Rasul (Sunnahnya), jika kalian benar-benar beriman kepada Alloh dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagi kalian) dan lebih baik akibatnya.” (QS. An-Nisa: 59).

Sumber : Materi Majalah INTISARI HASMI Vol. 0006 Rubrik Budaya-Budaya Munkar Di Indonesia

Check Also

TUNTUTAN ILMU ADALAH AMAL (Oleh: Tim Redaksi HASMI)

TUNTUTAN ILMU ADALAH AMAL Oleh: Tim Redaksi HASMI Sesungguhnya dengan mengamalkan ilmu, para ulama diangkat …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

slot
situs slot