BIJAK BERMEDIA SOSIAL (Oleh : Hamdan Sobandi, S.Pd.I.)

BIJAK BERMEDIA SOSIAL

Oleh : Hamdan Sobandi, S.Pd.I.

Media sosial. Siapa di antara kita yang tidak kenal dengan istilah ini? Di zaman ini, kehidupan kita hampir tidak pernah lepas dari media sosial. Hanya dengan gawai dalam genggaman, kita dapat mengakses media sosial di mana pun dan kapan pun kita inginkan. Melalui media sosial, masyarakat dapat seluas-luasnya berinteraksi, berbagi informasi, menjalin relasi hingga pelebaran bisnis dan urusan transaksi. Dengan media sosial, seseorang yang awalnya tidak dikenal bisa melejit menjadi idola dan panutan.

Begitu besar pengaruh media sosial sehingga tidak mengherankan jika jumlah penggunanya selalu meningkat daritahunketahun.DiIndonesia sendiri, penggunaan media sosial mengalami perkembangan pesat. Melansir Data Reportal, di tahun 2023, terdapat total 167 juta pengguna media sosial. Dari jumlah tersebut, sebanyak 153 juta adalah pengguna di atas usia 18 tahun, atau hampir 80% dari total populasi. Angka tersebut naik dua kali lipat dari tahun 2017, yang hanya sebesar 47%.

Sebenarnya, fenomena media sosial di zaman ini tidaklah mengagetkan. Karena sejak belasan abad yang lalu, Rosululloh Shollallohu ‘alaihi wasallam telah mengabarkan akan terjadinya hal ini. Dalam hadits riwayat Ahmad, disebutkan bahwa di antara tanda-tanda dekatnyakiamatadalahzuhuurul qolam, yaitu tersebarnya pena atau tulisan. Ulama menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan pena tersebut adalah tersebarnya tulisan-tulisan secara masif, termasuk di antaranya melalui media sosial.

Lalu apa masalahnya? Apakah sesuatu yang menjadi tanda-tanda kiamat itu, menjadi suatu hal yang buruk? Tidak juga. Sebagaimanabendaatauteknologi lainnya, media sosial ibarat pedang bermata dua. Media sosial memiliki sisi manfaat yang luar biasa seperti dalam penyebaran pesan-pesan kebaikan. Namun di sisi lain, media sosial memiliki dampak buruk yang bisa saja membinasakan. Banyaknya kerusakan dalam hal aqidah, moral, dan akhlak, tidak lain disebabkan oleh kuatnya arus globalisasi, di antaranya dari media sosial.

Begitu juga dengan konflik di tengah masyarakat dan bangsa, tidak dapat dilepaskan dari peranan media sosial dengan merebaknya ujaran kebencian, provokasi dan hoaks. Mirisnya, tidak sedikit kaum muslimin yang menjadi bagian dari dampak buruk media sosial tersebut, baik sebagai pelaku utama atau sekadar latah, maupun sebagai korban.

Sebetulnya sebagai muslim, kita telah diberikan bekal yang sangat mencukupi untuk membendung dampak buruk dari media sosial. Hanya saja kebanyakan kita sering lupa atau belum mampu menerapkannya. Misalnya, saat mengakses informasi kita diperintahkan untuk mengambil kebaikan dan meninggalkan sesuatu yang tidak bermanfaat. Kemudian saat hendak menyebarkan suatu informasi, Islam mengarahkan kita untuk tabayyun atau memverifikasi kebenaran suatu informasi. Jangan sampai kita latah menyebar informasi yang ternyata palsu atau hoaks, hingga akhirnya menimbulkan penyesalan dan kekacauan di tengah-tengah masyarakat. Kita juga diajarkan untuk tidak sembarangan atau membagikan semua informasi yang kita ketahui. Dalam hadits disebutkan, “Cukuplah seseorang dianggap berbohong apabila dia menceritakan semua yang dia dengarkan.” (HR. Muslim)

Seorang muslim juga diarahkan untuk tidak latah dalam menebar kalimat yang mengandung kebencian. Kita meyakini bahwa setiap perkataan, postingan, komentar, dan apa yang kita bagikan pasti akan dicatat dan dimintai pertanggungjawabannya. Ringkasnya, bijak dalam bermedia sosial adalah dengan menerapkan ajaran Islam yang sempurna dalam aktivitas kita di dunia maya tersebut. Semoga kita dimudahkan untuk menjadi seorang muslim yang menerapkan ajaran Islam dalam setiap aspek kehidupan kita, dan mampu menggunakan teknologi secara bijak.

Wallohu a’lam.

Sumber : Materi Majalah INTISARI HASMI Vol. 0004 Rubrik Komentar Islami

 

Check Also

ABDULLAH BIN MAS’UD / Orang Pertama yang Mengumandangkan Al-Quran dengan Suara Merdu

ABDULLAH BIN MAS’UD Orang Pertama yang Mengumandangkan Al-Quran dengan Suara Merdu Sebelum Rasulullah masuk ke …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

slot