SURIAH – Pendukung rezim Presiden Bashar Assad melemparkan tomat dan telur ke arah duta besar AS untuk Suriah pada hari Kamis kemarin (29/9) saat ia memasuki kantor seorang tokoh oposisi terkemuka dan kemudian mencoba mengepung gedung, sehingga menjebak dia di dalam gedung selama tiga jam.
Pemerintahan Obama menyalahkan pemerintah Suriah atas serangan di Damaskus, mengatakan insiden tersebut bagian dari kampanye untuk mengintimidasi diplomat Amerika di negara itu. Hillary Rodham Clinton dengan keras mengutuk serangan tersebut yang ia sebut tindakan yang sama sekali tidak bisa dibenarkan.
Duta Besar AS untuk Suriah Robert Ford, seorang kritikus vokal penindasan Assad terhadap pemberontakan 6-bulan rezimnya, telah membuat marah pemerintah Suriah dan para pendukung Assad. Insiden terbaru ini semakin meningkatkan ketegangan lebih jauh antara Washington dan Damaskus.
Ford diserang oleh sekitar 100 pendukung Assad ketika ia tiba untuk melakukan pertemuan dengan Hassan Abdul-Azim, tokoh oposisi Suriah. Abdul Azim adalah seorang kritikus yang kuat terhadap rezim Assad dan sempat ditahan oleh pihak berwenang awal tahun ini.
Insiden tersebut biasanya bukan aksi yang spontan di Suriah, dan serangan hari Kamis kemarin terjadi di tengah ketegangan tinggi antara kedua negara, serta tuduhan Damaskus bahwa Washington telah menghasut kekerasan di negara itu.
Para demonstran sudah siap dengan telur dan tomat ketika delegasi AS tersebut tiba dan melempar diplomat Amerika tersebut saat mereka memasuki gedung.(Redaksi-HASMI/Er).