Ritual Kesyirikan Suku Badui di Lumpur Panas Lapindo

LEBAK – Suku Baduy di pedalaman Desa Kanekes, Kecamatan Leuwi Damar, Kabupaten Lebak, Banten menggelar ritual yang berbau kesyirikan di pusat lumpur panas Lapindo tepatnya di Desa Ketapang, Porong, Sidoarjo pada Rabu(12/10).

Ritual kesyirikan tersebut dianggap dapat menghentikan luapan lumpur panas dengan melakukan ritual  yang dinamakan Panambaan Lapindo.

Lumpur Lapindo yang menenggelamkan ribuan rumah warga setempat, tentu menjadikan keprihatinan bagi masyarakat Baduy.  Bahkan, luapan lumpur Lapindo hingga kini belum berhenti akibat kerusakan lingkungan alam tersebut.     

Jumlah warga yang menggelar ritual lumpur Lapindo sebanyak 13 perangkat adat. Ke-13 perangkat adat terdiri atas warega, galayang, Sirahdayeuh, carungeun, tanggungan jaro 12, tanggungan kolot, kokolotan kolot, kepala desa Kanekes, dan empat orang panggiwa.

Ke-13 perangkat adat Baduy juga pernah melakukan ritual ke Yogyakarta saat terkena gempa bumi beberapa tahun lalu.

Dari ritual kesyirikan tersebut  mereka berharap dengan ritual ini dapat menghentikan luapan lumpur Lapindo. Padahal jelas sekali fenomena bencana alam yang banyak menimpa ini dikarenakan banyaknya kesyirikan yang terjadi di Indonesia ini. Solusi dari semua keterpurukan ini hanyalah meniti jalan yang lurus yaitu Sirotul Mustaqim.(Redaksi HASMI/Sumber dari Media Indonesia)

Check Also

Hadirilah..!! TABLIGH AKBAR & LIQO SYAWAL Ahad, 14 Mei 2023

Hadirilah..!! TABLIGH AKBAR & LIQO SYAWAL Dengan Tema : 🌷 “Tarbiyah Romadhon Melahirkan Mujahid Dakwah” …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *