India-HASMI.org| Para peziarah Hindu di India saling berebut untuk menghadiri perayaan Kumbh mela. Mereka menunggu selama 12 tahun untuk menantikan sebuah perayaan ini. Namun Nahas, insiden berdarah juga turut mengikuti perayaan tersebut.
Selama perayaan yang berlangsung 2 bulan, warga akan membersihkan diri-diri mereka di Sungai Gangga dan Yamuna. Mereka juga mengumpulkan sebotol air suci selama perayaan.
“Ini adalah warisan kami. Sungai Gangga telah memberikan kami keberkahan sejak awal mula kehidupan,” ujar orang suci agama Hindu setempat, Saryu Das, seperti dikutip CBS News, Selasa (12/2/2013).
Lalu berdatanganlah para peziarah. Mereka berkumpul bersama bukan karena hendak perang atau wabah kelaparan, tetapi didorong oleh kepercayaan Hindu yang sama. India memang berkembang begitu pesat, tetapi sebagian besar warganya tidak pernah meninggalkan Hindu sebagai pegangan hidupnya.
Namun kedatangan para peziarah tersebut sering kali dibarengi dengan tragedi. Pada Ahad 11 Februari kemarin sekitar 36 orang dilaporkan tewas sebab berhimpit-himpitan di sebuah stasiun kereta. Sebagian besar korban yang tewas ialah peziarah yang hendak menghadiri perayaan Kumbh Mela.
Sudah hampir 2 ribu tahun umat Hindu selalu menghadiri perayaan Kumbh Mela. Dan peziarah yang datang jumlahnya selalu bertambah. Kali ini dibuktikan, perayaan itu berujung dengan kematian. (Red-HASMI/okezone)