LATAKIA (www.hasmi.org) | Baru-baru ini pejuang oposisi Suriah mendeklarasikan operasi besar-besaran dengan sandi ‘Pertempuran Anfal’ di pedesaan kota Latakia. Hal itu digulirkan setelah pejuang berhasil mengontrol perlintasan Kasab yang menghubungkan ke negara tetangga Turki.
Sebuah pernyataan yang dikeluarkan Dewan Otoritas Umum Revolusi Suriah, pejuang oposisi mengatakan bahwa brigade-brigade Islam membentuk ruang operasi bersama untuk menargetkan pasukan rezim di basis mereka di Latakia. Sebagaimana diketahui, daerah tersebut menjadi basis terbesar pendukung Bashar Al-Asad dan merupakan tempat kelahiran presiden beragama Syiah Nushairi tersebut.
Pejuang telah mengontrol sejumlah titik di pedesaan Latakia yang mencakup perlintasan Kasab, Stasiun gunung Akraq dan tempat-tempat strategis lainnya di perbatasan yang menghubungkan langsung dengan Turki, dilansir Sky News Arabia.
Titik terpenting yang berhasil direbut pejuang Suriah adalah perlintasan Kasab. Perlintasan itu merupakan perlintasan terakhir yang menghubungkan ke Turki, yang dikontrol tentara rezim, sebelum akhirnya direbut pejuang.
Berbagai bantuan kemanusiaan yang menuju ke provinsi Idlib dan Latakia masuk melalui perlintasan tersebut.
Oposisi Suriah melaporkan bahwa pasukan rezim terus menggempur wilayah-wilayah pemukiman di lingkungan Aleppo dan Idlib. Menurut informasi yang beredar, tentara rezim menggunakan Birmil selama gempuran itu. Sejumlah warga sipil dilaporkan tewas dan terluka akibat serangan tersebut.(Red/HASMI/KIABLAT)