Zionis Israel terus melakukan program "Yudaisasi"nya di Tepi Barat tanpa ada yang bisa mencegahnya. Sedikit demi sedikit, Zionis Israel menghancurkan desa-desa warga Palestina di Tepi Barat.
Sedikitnya 300 warga Palestina jadi tunawisma setelah rezim Zionis mengerahkan pasukan buldosernya untuk menghancurkan hampir seluruh rumah di desa Al-Dqayqa, Al-Khalil (Hebron). Kantor Berita Ma'an News melaporkan, rezim Zionis juga mengerahkan kendaran-kendaraan tempurnya untuk menjaga operasi penggusuran rumah-rumah milik warga Palestina itu.
Tokoh masyarakat di desa Dqayqa, Odeh An-Najada mengatakan empat buldoser dan 30 kendaraan militer Zionis Israel memasuki desa dan mulai menghancurkan setiap rumah. "Mereka menghancurkan apa saja yang ada di desa, semuanya, mereka tidak meninggalkan satu bangunan pun untuk tempat tinggal warga," kata An-Najada.
Direktur Otorita Kementerian Pendidikan Palestina di Hebron, Fawzi Abu Hlayyil mengecam penggusuran itu dan menyebutnya sebagai "kejahatan yang sangat buruk", karena "pasukan" Zionis itu juga menghancurkan sekolah yang ada di desa Dqayqa.
Tentara-tentara Israel yang menjaga operasi penggusuran, membubatkan warga desa yang protes dan menangkap empat orang diantaranya.
Zionis Israel secara rutin melakukan penggusuran rumah warga Palestina di wilayah pendudukannya di Tepi Barat dengan menggunakan dalih bahwa rumah-rumah tersebut dibangun tanpa izin dari Israel. Padahal rezim Zionis kerap mempersulit warga Palestina yang mengajukan izin pembangunan rumah.
Menurut organisasi hak sipil di Israel Ir Amim, penggusuran yang dilakukan oleh rezim Zionis hanyalah taktik untuk mengusir seluruh warga Palestina dari kota-kota di Tepi Barat. (Redaksi HASMI/eramuslim)