Saudara kaum muslimin yang dirahmati Alloh ta’ala
Kini bulan ramadhan diambang pintu dan akan menjadi tamu yang penuh berkah dan ampunan, maka.. memang sudah sepantasnya bagi kaum muslimin menyambutnya sebagaiamana rasululloh alaihisolatu wasalammenyambutnya karena beliau adalah figur utama hidup seorang muslim dimana mengikuti petunjuknya dengan rasa ikhlas karena Alloh ta’ala menjadi sebab diterimanya amalan ibadah.
Saudara kaum muslimin yang dirahmati Alloh ta’ala
Di antara petunjuk Rasulullohalaihisolatu wasalamdalam menyambut bulan suci ramadhan adalah memperbanyak puasa pada bulan sya’ban, dan para ulama mengatakan bahwa kedudukan puasa pada bulan sya’ban seperti shalat sunnah rawatib terhadap shalat wajib lima waktu, adapun sebab keagungan amalan ibadah ini adalah karena kebanyakan manusia lalai pada bulan sya’ban dan amalan seseorang diangkat kepada sang pencipta, aisyah rodhiallohu anha berkata:
فمارأيت رسول الله صلي الله عليه وسلم استكمل صيام شهر إلا في رمضان وما رأيته أكثر صياما منه إلا في شعبان.
Artinya:” Saya tidak pernah melihat rasulullohalaihisolatu wasalamberpuasa sebulan penuh kecuali pada bulan ramadhan dan sayapun tidak pernah melihat rasulullohalaihisolatu wasalambanyak berpuasa kecuali pada bulan sya’an.” ( H.R. Bukhori )
Saudara kaum muslimin yang dirahmati Alloh ta’ala
Mempelajari hukum-hukum puasa merupakan hal yang sangat penting dalam menyambut bulan suci ramadhan dan ini merupakan kewajiban seluruh kaum muslimin karena mempelajari hukum ibadah-ibadah wajib merupakan sebuah kewajiban bagi setiap individu dan mempelajari hukum yang belum terjadi jauh lebih baik dibandingkan bertanya ketika telah melakukan pelanggaran hukum, oleh karenanya.. bagi seorang da’i islam untuk bersungguh-sungguh mendidik ummat ini agar beribadah kepada Alloh ta’ala dilandaskan dengan ilmu yang jelas sedangkan bagi kaum muslimin hendaknya giat menuntut ilmu, mempelajari hukum-hukum islam baik dengan membaca buku, mendengarkan ceramah agama ataupun mengahadiri majlis-majlis pengajian dan juga bertanya kepada para ulama.
Saudara kaum muslimin yang dirahmati Alloh ta’ala
Petunjuk rasulullohalaihisolatu wasalam selanjutnya dalam menyambut bulan ramadhan adalah tidak memulai puasa bulan ramadhan kecuali setelah melihat hilal dan jika tidak nampak maka dengan menggenapkan bilangan bulan sebelumnya yaitu bulan sya’ban: jika bulan sya’ban telah sempurna selama tiga puluh hari maka besoknya adalah hari pertama bulan ramadhan secara pasti dan puasa pada hari itu telah wajib, Rasululloh sholallohu alaihi wassalam bersabda:
إذا رأيتم الهلال فصوموا وإذا رأيتموه فأفطروا فإن غم علبكم فأكملوا العدة ثلاثين يوما
Artinya :” Jika kalian melihat hilal permulaan ramadhan maka berpuasalah dan jika kalian melihatnya (pada bulan berikutnya tyakni syawal) maka berbukalah dan jika langit mendung maka genapkanlah menjadi tiga puluh hari.” (H.R. Bukhori)
Dan kepastian mengenai terlihatnya hilal cukup dengan kesaksian satu atau dua orang adil sedangkan meliaht hilal untuk bulan syawal yaitu mengakhiri bulan ramadhan tidak dapat ditetapkan kecuali dengan kesaksian dua orang adil.
Saudara kaum muslimin yang dirahmati Alloh ta’ala
Diantara sikap yang harus dilakukan bagi seorang muslim adalah bergembira menyambut dan melaksanakan amalan ibadah dan diantaranya menyambut kedatangan bulan ramadhan dan rasa gembira seperti inilah yang terpuji, sebagaimana firman Alloh ta’ala : Artinya: {Katakanlah: "Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan". Q.S. Yunus 58}
Rasulullohalaihisolatu wasalamsangat genbira sekali ketika bulan suci ramadhan tiba dan memberi kabar gembira tersebut kepada sahabat-sahabatnya radhiallohu anhum dengan memberi semangat agar bersungguh-sungguh melaksanakan ibadah agung ini dan juga menyebutkan keutamaan-keutamaan bulan ini, diantaranya sabda rasululloh alaihisolatu wasalam:
Artinya: “Telah datang kepada kalian bulan ramadhan, bulan yang penuh berkah yangmana Alloh subhanahu wa ta'ala mewajibkan berpuasa kepada kamu sekalian, pintu-pintu langit dibuka, pintu neraka ditutup, syaiton dibelenggu, hanyalah bagi Alloh.. yang mana pada bulan ramadhan terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan, dan barangsiapa yang diharamkan dari kebaikannya maka sungguh ia telah di haramkan.” (H.R. Annasai dan ini adalah hadits shahih).
Saudara kaum muslimin yang dirahmati Alloh ta’ala
Sungguh bahagia bagi orang-orang yang menyambut kedatangan bulan ramadhan ini dengan penuh persiapan iman dan taqwa dan selalu bertaubat kepada Alloh ta’aladari segala dosa, maksiat dan kelalaian dan bukan berlomba-lomba mengumpulkan makanan, minuman, pakaian baru dalam menyambut bulan suci ini karena bulan yang penuh berkah ini di wajibklan kedapa orang-orang yang beriman agar menjadi orang yang bertaqwa.
Saudara kaum muslimin yang dirahmati Allohta’ala
Suri tauladan ummat islam ini selalu rindu dan benar-benar mencintai bulan ramadhan sebagaimana yang telah dituturkan oleh imam yahya bin abi katsir rahimahulloh :”Ya Alloh.. sampaikanlah kami kepada bulan ramadhan dan anugerahkanlah kepada kami bulan ramadhan serta menganugerahkannya kembali kepada kami tahun yang akan datang.” Dan bahkan ada yang berdoa selama enam bulan agar dianugerahkan bulan ramadhan dan berdoa enam bulan sisanya agar amalan ibadahnya apada bulan ramadhan di terima di sisi Alloh ta’ala.