Para anggota dan simpatisan Hasmi di mana saja Anda berada…
Kita telah mengalami bersama banyaknya teguran dan hukuman Alloh [swt] bagi negeri kita tecinta ini. Tsunami yang melanda Aceh dan belahan dunia lainnya. Gempa bumi di Jogjakarta, Jawa Barat dan bagian Sumatera yang menelan korban jiwa. Guncangan gempa, angin puting beliung dan banjir bandang yang tetap mengancam sebagian besar kota-kota kita. Apalagi kalau kita hitung bencana-bencana parsial dan satuan yang terus kita dengar di media-media cetak dan elektronik, dari mulai tewasnya anak bangsa yang tawuran sampai dengan kebakaran di rumah-rumah yang dijaga anak manusia.
Mengapa Negeri Kita tercinta banyak dilanda bencana? Yang lebih mengerikan dari itu semua, jika bencana itu kita alami di negeri kekal abadi, akhirat, saat adzab pedih api jahannam membakar sepanjang kehidupan kita. Jawabnya… Keterpurukan yang nyata telah terjadi, keterpurukan menentang dan menyimpang dari jalan Islam, jalan Rosululloh [saw] dan masyarakat Shohabat Nabi [saw]. Keterpurukan ruhani di negeri kita tercinta sudah sangat terbuka dan terang-terangan. Katerpurukan ruhani itu bisa kita saksikan antara lain:
Pertama, Kepercayaan-kepercayaan dan amal-amal syirik yang terbuka dan dijadikan agama.
Percaya besar kepada para normal, mbah, master magic, Nyi roro kidul dan tuhan-tuhan palsu yang jutaan lebih dengan berbagai upacara-upacara ritual yang beragam. Na`udzubillah, agama animisme, dinamisme, hindu dan budha, agama setan yang dilebelkan Islam. Bahkan hukum buatan Belanda dan Perancis telah didaulat melebihi hukum Alloh [swt].
Kedua, Kepercayaan-kepercayaan dan amal-amal bid’ah yang terang-terangan dan didukung. Dari dzikir jama`i, tahlilan dikematian sampai kepada kepercayaan-kepercayaan yang sama sekali bukan kepercayaan Islam.
Ketiga, Kemaksiatan kolektif atau terbuka yang terbiarkan.
Kaum gay dan lesbi yang sudah terorganisir, kaum musikus dengan berbagai anggota punknya yang sangat syaitonis, hingga narkoba yang merasuk ke putra-putri mungil kita.
Keempat, Kezholiman-kezholiman sesama yang tidak dicegah dan dihentikan.
Korupsi para Pejabat berdasi yang diungkap sekedar menjadi lipstik kebijakan politik, sampai kepada tidak meratanya keadilan hukum telah merambah negeri ini. Ingatlah saat Alloh [swt] berfirman;
”Dan Alloh telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezkinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduk)nya mengingkari nikmat-nikmat Alloh; karena itu Alloh merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka seorang rosul dari mereka sendiri; tetapi mereka mendustakannya; karena itu mereka dimusnahkan azab dan mereka adalah orang-orang yang zalim.” (QS. an-Nahl [16]: 112-113)
Jangan sampai negeri kita tercinta tenggelam dalam keterperukan yang terlalu kelam dan mengerikan…
Jangan tunggu lagi… Semua kita yang mengaku seorang muslim dituntut untuk berkhidmah.. Berkhidmah untuk Islam… Tumbuhkanlah naluri hud-hud yang tergerak karena melihat umat Saba yang terpuruk dalam kesyirikan…