Gerhana Bulan, HASMI Gelar Sholat Khusuf

Bogor (www.hasmi.org) | Dikabarkan wilayah Indonesia akan mengalami fenomena gerhana bulan total. Dan diperkirakan bisa teramati mulai pukul 15.14-20.35 WIB. Menyikapi hal tersebut insyalloh jika memang terjadi, lembaga dakwah  Harakah Sunniyyah untuk Masyarakat Islami (HASMI) berencana akan menggelar shalat khusuf (shalat gerhana bulan) berjama’ah di Masjid Jami’ Al-Marhamah, Kantor Pusat DPP HASMI dan beberapa lokasi di wilayah cakupan HASMI lainnya menyesuaikan, Rabu (8/7/2014).

Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) HASMI, Ustadz Sapriyatna Salmani S.Ud mengatakan, Insyalloh jika benar terjadi gerhana bulan nanti di beberapa lokasi,  HASMI dalam cakupan Jabodetabek & Bandung akan melaksanakan sholat Khusuf berjama’ah.

Shalat gerhana bulan merupakan sholat yang dikerjakan dua rakaat sebagaimana sholat biasa yang dilakukan berjamaah, dan setelahnya  dilanjutkan dengan khutbah. Ringkasnya, berikut tata cara Sholat Khusuf yang beliau paparkan, di antaranya:

  1. Bertakbir, membaca doa iftitah, ta’awudz, membaca surat al-Fâtihah, dan membaca surat panjang.
  2. Ruku’ dengan ruku’ yang panjang.
  3. Bangkit dari ruku’ (i’tidal) seraya mengucapkan: sami’allohu liman hamidah.
  4. Tidak sujud (setelah bangkit dari ruku’), akan tetapi membaca surat al-Fatihah dan surat yang lebih ringan dari yang pertama.
  5. Kemudian ruku’ lagi dengan ruku’ yang panjang, hanya saja lebih ringan dari ruku’ yang pertama.
  6. Bangkit dari ruku’ (i’tidal) seraya mengucapkan: sami’allohu liman hamidah.
  7. Kemudian sujud, lalu duduk antara dua sujud, lalu sujud lagi.
  8. Kemudian berdiri ke raka’at kedua, dan selanjutnya melakukan seperti yang dilakukan pada raka’at pertama.

DPP HASMI menuturkan, gerhana bulan total merupakan fenomena alam yang sudah menjadi sunnatulloh (ketetapan Allah) dan tidak ada sangkut pautnya dengan dunia mistis. Pihaknya menegaskan, agar kaum muslimin menyikapi fenomena alam ini dengan banyak berdoa, dzikir, istighfar, takbir, sedekah dan amal shalih. Dan Jangan sampai terjebak dengan hal-hal mistis yang dapat menjatuhkan pelakunya ke dalam kesyirikan.

“Sikapi fenomena ini dengan memperkuat keimanan, mendekatkan diri kepada Allah [swt], berdzikir, sholat gerhana, sedekah dan amal sholih lainya,” Tutur DPP HASMI.

Sebelumnya, Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Prof Dr Thomas Djamaluddin, Kamis (2/10), mengatakan, wilayah timur Indonesia, seluruh rangkaian gerhana bulan total ini bisa terlihat dengan jelas. Namun di wilayah barat Indonesia, termasuk Jakarta, fase-awal purnama tidak bisa terlihat namun puncak purnama dan fase akhir masih bisa terlihat di Jakarta.

(Red-HASMI)

Check Also

QORUN : KEKAYAAN, KESERAKAHAN, DAN BENCANA YANG MENIMPANYA  (Oleh : M. Fatih Haidaril I., M.Pd.I.)

QORUN : KEKAYAAN, KESERAKAHAN, DAN BENCANA YANG MENIMPANYA  Oleh : M. Fatih Haidaril I., M.Pd.I. …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *