LANGIT, BUMI, DAN GUNUNGPUN ENGGAN MEMIKULNYA
Oleh: Abu Fayyadh Hanif, S.Th.I.
“Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanah kepada langit, bumi dan gunung; maka semuanya enggan untuk memikul amanah itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya dan dipikullah amanah itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan bodoh”. (QS. Al-Ahzab [33]: 72).
Alloh subhanahu wata’ala mengangkat permasalahan amanah yang Dia amanahkan kepada para mukallifin (makhluk yang dibebani hukum syar’iat), yaitu amanah menjalankan segala yang diperintahkan dan menjauhi segala yang diharamkan, baik dalam keadaan tampak maupun tidak tampak. Dia tawarkan amanah itu kepada makhluk-makhluk berwujud besar; langit, bumi dan gunung-gunung, sebagai tawaran pilihan, bukan keharusan: “Bila engkau menjalankan niscaya ada dua pahala bagimu, dan bila tidak, niscaya akan dihukum”. “Maka semuanya enggan untuk memikul amanah itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya”;. Kemudian Alloh subhanahu wata’ala tawarkan kepada manusia, maka ia pun siap menerima amanah itu dan siap memikulnya dengan segala kezholiman dan kebodohan yang ada pada dirinya, maka amanah besar itu pun akhirnya dipikul olehnya. (Taisirul-Karimir-Rahman fii Tafsiiril-Kalaamil-Mannan, Asy- Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’dy).
Ya… amanah besar yang Alloh subhanahu wata’ala bebankan kepada manusia yaitu amanah berupa kewajiban-kewajiban yang harus dipikulnya atau juga amanah menjalankan segala yang diperintahkan
dan menjauhi segala yang diharamkan benar-benar telah disanggupi oleh kita dengan segala konsekwensinya yaitu bila kita menjalankan amanah tersebut, maka balasannya adalah pahala dari Alloh subhanahu wata’ala, sedangkan bila kita mengkhianati amanah besar tersebut dengan mengacuhkan perintah dan larangan dari Alloh maka balasan yang akan Alloh berikan kepada kita adalah azab- Nya yang sangat pedih.
Saudaraku… sadarkah kita?! Bahwa Alloh subhanahu wata’ala membebankan kepada kita amanah yang teramat besar dan berat ini bukanlah main-main. Alloh akan meminta pertanggungjawaban kita dalam mengemban amanah ini di pengadilan-Nya yang tiada sedikitpun kedzaliman.
Namun demikian, Alloh subhanahu wata’ala yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana tidaklah membiarkan manusia memikul amanah yang amat berat tanpa bimbingan Ilahi. Dia mengutus para Rosul untuk membimbing mereka serta menurunkan kitab suci-Nya untuk dijadikan sebagai petunjuk. Maka barangsiapa yang mengikuti petunjuk rosul dan mengambil al-Qur’an sebagai pedoman hidupnya, niscaya kebangkitan dan kemenangan kan teraih dan barangsiapa yang meninggalkannya, sungguh ia termasuk orang yang merugi lagi terpuruk.
Sumber : Materi Majalah INTISARI HASMI Vol. 0005 Rubrik Renungan
HASMI :: Sebuah Gerakan Kebangkitan Himpunan Ahlussunnah Untuk Masyarakat Islami