KEAGUNGAN TAUHID, JALAN MENUJU KEAMANAN DUNIA DAN AKHIRAT
(Oleh: Supendi, S.Sy.)
KHUTBAH PERTAMA
إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن.
يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
يَاأَيّهَا النَاسُ اتّقُوْا رَبّكُمُ الّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَاءً وَاتّقُوا اللهَ الَذِي تَسَاءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَام َ إِنّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا
… يَاأَيّهَا الّذِيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْلَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا، أَمّا بَعْدُ
Ma’asyirol muslimin… Alloh swt berfirman:
اَلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَلَمْ يَلْبِسُوْٓا اِيْمَانَهُمْ بِظُلْمٍ اُولٰۤىِٕكَ لَهُمُ الْاَمْنُ وَهُمْ مُّهْتَدُوْنَ ࣖ
“Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezoliman (atau kesyirikan), mereka itulah orang-orang yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. Al-An’am [6] : 82)
Ma’asyirol Muslimin… ayat ini adalah salah satu kabar gembira bagi mereka yang beriman lagi bertauhid, memurnikan ibadah hanya untuk Alloh… mereka yang tidak berbuat kesyirikan. Ulaaika lahumul amnu wahum muhtadun... mereka pasti akan mendapatkan keamanan baik di dunia maupun di akhirat kelak. Keamanan di dunia yang lahir dari hati yang tuma’ninah, yang tenang, sehingga tidak ada rasa yang membuatnya takut dan khawatir dalam menjalani kehidupan ini…
Mereka yakin bahwa segala sesuatu di dunia ini tidak akan terjadi kecuali dengan izin Allah. Mereka menyandarkan segala urusan dan problematika yang dihadapinya hanya kepada Allah saja
Adapun keamanan di akhirat adalah berupa aman dari siksa dan kesengsaraan.. sebagaimana sabda Rosululloh saw:
حَقُّ الْعِبَادِ عَلَى اللهِ أَنْ لَا يُعَذِّبَ مَنْ لَا يُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا
“Hak para hamba yang pasti dipenuhi oleh Alloh ialah bahwa Alloh tidak akan menyiksa mereka yang tidak berbuat kesyirikan dengan sesuatu pun.”
Orang-orang bertauhid juga akan senantiasa mendapatkan petunjuk, dibimbing dan diarahkan ke jalan yang lurus (sirotul mustaqim)..
Ma’asyirol Muslimin… suatu ketika Rosululloh saw mengabarkan bahwa…“ada seseorang dari sekian banyak orang dari umatku, yang terpilih untuk dihisab pada hari kiamat… Kemudian dibuka dan diperlihatkanlah kepadanya 99 lembar catatan amal yang dilakukan saat di dunia… yang satu lembarnya, sepanjang mata memandang… dan semuanya berisi amal-amal keburukan…
Lalu dikatakan kepadanya: ‘Apakah engkau mengingkari catatan amalmu ini?’. Ia pun menjawab: ‘Tidak, wahai Robb!’…. ‘Apakah malaikat yang mencatat amalmu ini telah belaku zolim kepadamu?’…atau ‘Apakah engkau memiliki amal kebaikan?’. Maka orang itupun tertunduk dan berkata: ‘Tidak ada wahai Robb!’.
Lantas dikatakan: ‘sebenarnya kamu ini punya kebaikan di sisi Kami dan hari ini kamu tidak akan dizolimi!’.
Maka dikeluarkanlah sebuah bitoqoh (kartu amal) yang di dalam-nya ada kalimat ‘Asyhadu an La Ilaha illalloh wa Asyhadu anna Muhammadan ’abduhu warosuluh…
Maka orang itupun berkata: ‘Wahai Robbku, apa artinya satu kartu ini jika dibanding 99 lembar catatan keburukan yang begitu banyak?’. Maka dikatakan: ‘intinya kamu tidak akan dizolimi.’
Kemudian 99 lembar catatan amal keburukannya diletakkan dalam satu daun timbangan dan satu kartu kalimat tauhid dalam timbangan yang satunya…, apa yang terjadi ketika keduanya ditimbang?, ternyata yang lebih berat timbangannya adalah satu kartu catatan kalimat tauhid.” (HR. Tirmidzi dan Hakim)
Ma’asyirol Muslimin… hadis ini juga merupakan kabar gembira dari bagi orang-orang yang bertauhid… dimana mereka akan mendapatkan kartu syahadah La Ilaha illalloh dan syahadah Muhammadar Rosululloh, yang dengan satu kartu itu mereka akan selamat di akhirat kelak meskipun mereka memiliki 99 lembar catatan amal keburukan yang telah dilakukannya.
Hal ini juga ditegaskan dalam hadis Qudsi, bahwa Rosululloh saw bersabda, Alloh saw telah berfirman:
((..يَا ابْنَ آدَمَ، إِنَّكَ لَوْ أَتَيْتَنِي بِقُرَابِ اْلأَرْضِ خَطاَياَ ثُمَّ لَقِيْتَنِي لاَ تُشْرِكْ بِي شَيْئاً لأَتَيْتُكَ بِقُرَابِهَا مَغْفِرَةً ))
“Wahai bani Adam, seandainya engkau datang menemui-Ku dengan membawa dosa sepenuh bumi namun dalam keadaan tidak berbuat kesyirikan dengan sesuatupun, pasti Aku akan menemuimu dengan membawa ampunan sepenuh bumi pula!” (HR. Tirmidzi)
Ma’asyirol Muslimin… kabar gembira lainnya bagi orang-orang yang bertauhid… bahwa mereka dijamin akan memasuki surga yang penuh dengan beragam kenikmatan yang abadi… Hal ini sebagaimana disabdakan oleh Rosululloh saw:
مَنْ مَاتَ وَهُوَ يَعْلَمُ أَنَّهُ لآ إِلَهَ إِلاَّ الله دَخَلَ الْجَنَّةَ
“Barangsiapa yang meninggal dunia, dalam keadaan bertauhid, mengetahui, meyakini bahwa tidak ada Tuhan yang berhakdiibadahi melainkan Alloh, pasti ia akan masuk Surga”. (HR. Muslim No. 25)
Dalam hadis yang lain, Rosululloh saw bersabda:
مَنْ مَاتَ لاَ يُشْرِكُ بِاللهِ شَيْئًا دَخَلَ الْجَنَّةَ وَمَنْ مَاتَ يُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا دَخَلَ النَّارَ
“Barangsiapa yang meninggal dunia dalam keadaan tidak berbuat syirik dengan suatu apapun, pasti dia akan masuk surga. Dan siapa yang meninggal dunia dalam kondisi berbuat syirik, pasti dia akan masuk Neraka”. (HR. Muslim No. 93)
….اقول قولي هذا
KHUTBAH KEDUA
..الْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لاَ نَبِيَّ بَعْدَهُ
Ma’asyirol Muslimin… Demikian agungnya perkara tauhid ini dan betapa beruntungnya orang-orang yang bertauhid… oleh karena itu, sudah selayaknya kita semua untuk senantiasa memperhatikan perkara tauhid ini, mempelajarinya, menjaganya dan mendakwahkannya kepada orang lain…
Dan jauhilah dengan sejauh-jauhnya praktek-praktek kesyirikan, seperti meminta perlindungan kepada selain Alloh, bersekutu dengan jin untuk mencari kekayaan, mempersembahkan sesajen kepada makhluk-makhluk ghaib, sihir dengan segala bentuknya seperti pelet, santet, tenung dan pengasihan, memakai jimat dan lain sebagainya…. yang semuanya bisa menjerumuskan ke dalam lembah jahannam yang menyengsarakan…
Semoga kita dan keluarga kita semua termasuk bagian dari orang-orang yang bertauhid dan dijauhkan oleh Alloh dari perbuatan syirik dan dari dampak buruknya…
إنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يَآيـُّهَا الَّذِيْنَ أَمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صّلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
…اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَ الْمُسْلِمَاتِ وَ الْمُؤْمِنِيْنَ وَ الْمُؤْمِنَاتِ اَلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَ اْلأَمْوَاتِ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
…رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَ لِوَالِدَيْنَا وَ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَيَانَا صِغَارًا
اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوذُ بِكَ مِنْ أَنْ نُشْرِكَ بِكَ شَيْئًا نَعْلَمُهُ ، وَنَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لَا نَعْلَمُهُ
اللَّهُمَّ يَامُقَلِّبَ الْقُلُوْبِ، ثَبِّتْ قُلُوْبَنَا عَلَى دِيْنِكَ، وَ يَامُصَرِّفَ الْقُلُوْبِ صَرِّفْ قُلُوْبَنَا إِلَى طَاعَتِكَ
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
…اَللَّهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَ الْمُسْلِمِيْنَ وَ أَهْلِكِ الْكَفَرَةَ وَ الْمُشْرِكِيْنَ
…رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
..سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ اْلعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلاَمٌ عَلَى اْلمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ اْلعَلَمِيْنَ
HASMI :: Sebuah Gerakan Kebangkitan Himpunan Ahlussunnah Untuk Masyarakat Islami