BANGUI (www.hasmi.org) | Sebuah kelompok Muslim di Republik Afrika Tengah telah membentuk organisasi pertahanan baru-baru ini untuk memberikan perlindungan yang diperlukan bagi masyarakat Muslim yang terancam untuk dibunuh, dan penyiksaan oleh milisi Kristen setelah berbulan-bulan lamanya.
“Mereka menghancurkan rumah kami dan menjarah harta milik kami,” Abakar Sabone, mantan menteri pariwisata, mengatakan kepada Anadolu Agency pada hari Senin tanggal 3 Maret, demikian lansir onislam.
“Mereka mengatakan mereka tidak membutuhkan kami, bahwa kami budan dari Republik Afrika Tengah”.
Sebuah perlindungan yang sangat dibutuhkan umat Islam, Organisasi Perlawanan Islam (ORMC) dibentuk untuk mewakili tiga gerakan Islam di Afrika Tengah.
Pasukan Uni Demokratik untuk Persatuan pimpinan mantan presiden Michel Djotodia, Gerakan Pembebasan Afrika Tengah untuk Keadilan, dan Organisasi Pemuda Islam.
Lebih dari 500 warga bergabung dalam organisasi ini untuk mempertahankan kehidupan dan properti Muslim terhadap kekejaman milisi Kristen.
Pembunuhan terhadap muslim meningkat sejak Januari, ketika Catherine Samba-Panza, seorang Kristen yang menjabat sebagai walikota ibukota Bangui, terpilih sebagai presiden.
Umat Islam digantung di siang hari bolong dan tubuh mereka dibakar. Beberapa masjid di Bangui baru-baru ini juga telah dihancurkan dan puluhan rumah Muslim dijarah.
Tidak lama setelah Samba-Panza meninggalkan upacara resmi, ratusan personel tentara menyeret seorang warga sipil dari keramaian dan digantung karena dicurigai sebagai mantan pejuang Muslim seleka.(Red/HASMI/MUSLIMDAILY)