Beberapa istri yang memiliki hati dan niat baik ketika melihat seorang wanita muslimah berkepribadian jelita dan memiliki perangai baik, membuatnya tak ragu untuk menceritakan tentang sifat-sifat wanita itu di depan suaminya. Lalu Ia pun memuji-muji wanita itu di depan sang suami. bahkan tak segan-segan menyebut namanya dan memberikan pujian kepada wanita tersebut setelah ia menjumpainya. Istri ini mungkin tidak mengetahui jika hati terkadang lebih dulu jatuh cinta daripada kedua mata sekalipun meski hanya melalui apa yang telah didengarkan saja.
Ketika sepasang suami istri ini hidup dalam sebuah keharmonisan, mungkin tidak akan jadi masalah. Namun tiba-tiba kehidupan bisa saja akan menjadi keruh di antara keduanya. Sang istri pun tidak tahu apa yang menjadi penyebabnya. Sehingga kemudian setan masuk untuk menyempurnakan kehancuran rumah tangga itu. Setan telah menemukan celah untuk memusnahkan rumah tangga tersebut. Dan setan mulai masuk mempengaruhi suami dengan menyibukkannya untuk mencari cara/jalan agar bisa melihat wanita yang dahulu pernah dan selalu diceritakan oleh istrinya. Ia lalu mencari berita mengenai wanita tersebut, mencari tahu keadaannya, apakah wanita itu sudah menikah atau belum, mencari alamat rumahnya, bertanya tentang berapa umurnya, dan hal-hal pendukung lainnya.
Bahkan terkadang saat sang suami sedang berada di tengah keluarga, setan datang membisikkan wanita itu ke telinganya. Suami pun kemudian berkhayal jika seandainya wanita itu sedang berada di depannya. Sehingga hal ini membuat ia mulai membenci sang istri dan mencari alasan agar menyakitinya. Suami itu pun berusaha untuk membeberkan sifat buruk istrinya di depan orang lain. Ini semua ia lakukan untuk membenarkan diri dan memberikan legitimasi agar bisa menempuh jalan setan yang sudah direncanakannya. Oleh karena itu syariat Islam melarang bagi seorang istri untuk menceritakan tentang wanita muslimah lain di hadapan suaminya.
Atau mungkin saja kisah seperti ini akan mengacaukan kehidupan rumah tangga yang tadinya harmonis sehinga menjadi kehidupan yang menyakitkan dan kacau bagi anak-anak dan keluaga besar mereka. Suami tidak berani untuk menjalin hubungan dengan wanita yang dulu selalu diceritakan istrinya dengan alasan materi, pribadi, atau karena alasan sosial.
Namun ini semua justru akan melahirkan masalah-masalah baru yang akan membinasakan rumah tangga dan membuat terlantarnya anak-anak mereka. Lalu suami pun mulai berani untuk menempuh hal-hal yan diharamkan seperti merokok dan yang lainnya. Setan pun kemudian menggiring si suami untuk meneguk minuman keras, dan menempuh jalan hina yang penuh tipu daya.
Dan pada akhirnya rumah tangga akan tersingkirkan dan kemudian menelantarkan pendidikan anak-anak. Sungguh benar apa yang telah disabdakan oleh Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam:
لا تباشر المرأة المرأة ، فتنعتها لزوجها كأنه ينظر إليها
“Janganlah seorang istri menceritakan seorang perempuan lain lalu menyifati (kecantikan) wanita itu kepada suaminya seakan-akan ia (suami) melihatnya.” HR. Bukhari
(Red-HASMI/muslimah)