Umar bin ‘Abdul ‘Aziz menangis tersedu-sedu. Dipandanginya penduduk Madinah dengan tatapan kasih sayang yang mendalam. Dengan suara parau ia berkata, “Wahai penduduk Madinah, sesungguhnya aku khawatir menjadi orang yang melupakan jasa baik Madinah. Hari itu Umar bin Abdul Aziz harus meninggalkan kota suci itu. Tempat yang sangat mengesankan bagi seluruh proses perubahan dirinya. Karena ia telah ditetapkan untuk memimpin tampuk …
Read More »