Kegiatan tahunan "Gelar Budaya Sedekah Laut" yang diselenggarakan nelayan bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Cilacap, Selasa, digelar.
Ketua Rukun Nelayan Pandanaran Kelurahan Cilacap, Kecamatan Cilacap Selatan, Misban, mengatakan nelayan Cilacap saat ini sedang menghadapi masa paceklik yang berkepanjangan sehingga kegiatan sedekah laut tersebut digelar secara sederhana. Biasanya pada bulan Agustus hingga Desember, nelayan sedang panen ikan tetapi hingga saat ini masih paceklik sehingga kami menggelar tradisi sedekah laut ini dengan dana seadanya.
Dana yang terkumpul dari 2.225 anggota Rukun Nelayan Pandaran dan sponsor hanya mencapai Rp30 juta. Dana tersebut, kata dia, digunakan untuk pembuatan "jolen" (tempat sesaji) beserta isinya senilai Rp2 juta dan sisanya untuk kegiatan lain maupun hiburan berupa pergelaran wayang kulit.
Biasanya, dana yang terkumpul bisa lebih dari itu. Meskipun demikian, kami tetap menggelar tradisi ini untuk memohon rezeki kepada Tuhan agar nelayan bisa terbebas dari masa paceklik yang berkepanjangan.
Secara terpisah, Kepala Bidang Kebudayaan Disbudpar Cilacap Badrudin mengatakan, "Gelar Budaya Sedekah Laut" merupakan agenda tahunan sebagai upaya untuk mempertahankan tradisi yang telah berkembang sejak ratusan tahun silam. (Redaksi HASMI/kompas)