(Amerika Serikat) – Pepatah Inggris berkata, “Every cloud has a silver lining”: setiap kejadian akan selalu berbuah hikmah. Terbukti, peristiwa 11 September yang silam sungguh sangat membawa hikmah, terutama bagi umat Islam. Meskipun sentimen anti Islam pasca Tragedi 11 september terus meningkat di Amerika Serikat, namun tak menyurutkan warganya untuk mengenal dan jatuh hati pada Islam. Menurut laporan TV P, setiap tahun, rata-rata 20 ribu warga As menjadi muallaf.
Subahanallah…! Islam adalah merupakam agama yang mengalami perkembangan paling pesat di AS. Bahkan pada 2010, umat Islam diperkirakan akan melampaui jumlah kaum Yahudi, sebuah kalkulasi yang menurut Washington Times terkadang ditanggapi dengan cemas oleh para pemuka agama lain.
Pakar sejarah Islam dan hubungan Islam-Nasrani dariGeorgetown University, Yvonne Haddad, mengatakan, peluang Islam menjadi agama masyarakat Amerika Serikat sangat terbuka. “Kelak Islam akan menjadi agama masyarakat AS,” ujar Haddad, saat berdiskusi bersama mahasiswa Princeton University, seperti dikutip New Jersey.
Haddad optimistis, muslim akan menjadi bagian dari masyarakat AS. Menurutnya, tanda-tanda itu sudah terlihat jelas, ketika masyarakat AS mulai menerima eksistensi umat Islam. Ia melihat, titik balik penerimaan Islam di AS tidak terlepas dari Tragedi 11 September 2001. Titik balik itu yang mempersatukan umat Islam dengan AS. Inilah yang disebut, hikmah di balik bencana.
Haddad menjelaskan, setelah Tragedi 11 September, masjid dari berbagai negara bagian di AS mulai memprioritaskan pemberian pengetahuan tentang Islam dan muslim kepada remaja AS. Langkah itu dilakukan guna memperjelas identitas mereka sebagai muslim dan warga negara AS.
Lebih lanjut Haddad mengatakan, melalui kebijakan itu pula terjalin komunikasi lintas kepercayaan. “Kami melihat, dialog memiliki posisi yang sangat penting”
Masih menurut Haddad, dimasa lalu, umat Islam melihat masyarakat AS masih dilanda trauma berat hingga jalinan dialog tidak berjalan. Setelah itu, dengan berdirinya sejumlah Islamic centre atau masjid, muslim AS mempunyai cara istimewa untuk merangkul masyarakat AS, dengan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk datang dan melihat secara langsung Islam dengan lebih dekat.
Ke depan, Hadad memprediksi, integrasi umat Islam dengan AS akan berlangsung mulus ketika terlahir generas-generasi baru. Melalui generasi baru itu, umat Islam AS akan memperlihatkan eksistensinya sebagai bagian dari bangsa AS melalui rangkaian partisipasi dan pandangan dalam dialog AS secara luas. (Redaksi-HASMI//vo).