Mesir – Militer Mesir Senin sore waktu setempat (31/1) mengumumkan tuntutan masyarakat dan aksi protes di jalan-jalan selama sepekan sebagai tindakan legal yang sama sekali tidak melanggar hukum. Pernyataan itu disampaikan oleh Jurubicara Militer Mesir dalam statemen resmi yang ditayangkan langsung oleh televisi lokal.
Berdasarkan laporan tersebut, militer mengaku bahwa aksi protes masyarakat selama sepekan terakhir konstitusional. Untuk itu, militer Mesir tidak akan menggunakan senjata dan kekerasan dalam menghadapi para pengunjuk rasa.
Pernyataan resmi militer yang dirilis kantor berita resmi Mesir, Middle East News Agency (MENA) juga menekankan kebebasan bereksperesi secara damai dan aman bagi seluruh pihak. Televisi lokal Mesir dalam berbagai laporannya juga meyakinkan bahwa militer tidak akan menggunakan kekerasan dalam menghadapi para pendemo.
Sementara itu, para analis politik selama ini menilai militer sebagai pertahanan terakhir Mubarak dalam mempertahankan kekuasaannya. Menyusul statemen resmi militer tersebut, Mubarak benar-benar berada di ambang kehancuran menyusul nasib diktator Ben Ali.
Sebelum pengumuman dirilis, Mubarak mengambil sumpah para anggota kabinet baru. Meski demikian, militer tetap berpihak pada rakyat. Selamat tinggal Mubarak!!! (Redaksi HASMI/Republika)