Meluruskan Orang yang Berdalih, “yang Penting kan.. Hatinya”

Yang Penting kan.. HAtinyaPertanyaan:

Bagaimana jawaban terhadap orang yang setelah dinasehati kemudian ia menunjuk hatinya sambil berkata: “yang paling penting kan hatinya” ?

 

Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin Menjawab Lewat Fatwanya:

Yang ditanyakan ini adalah tentang sikap sebagian orang yang apabila ia dinasehati, ia berkata “taqwa itu di sini (hati)“. Kalimat ini benar adanya, karena Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

-التَّقوَى هَاهُنَا – وَيُشيرُ إِلَى صَدرِهِ ثَلاَثَ مَراتٍ

Taqwa itu ada di sini (beliau menunjuk pada dadanya, dan berkata demikian sebanyak 3x)” (HR. Muslim 239)

Namun orang yang mengatakan ”taqwa itu di sini (hati), Rosul juga mensabdakan hadits tentang hati:

ألا إن في الجسد مضغة إذا صلحت صلح الجسد كله، وإذا فسدت فسد الجسد كله

Ketahuilah sesungguhnya di dalam tubuh itu ada segumpal darah, jika ia baik seluruh tubuh akan baik, dan jika ia rusak seluruh tubuh akan rusak” (Muttaqun ‘alaih)

Sehingga ini menunjukkan kerusakan yang tampak secara lahiriah, merupakan tanda dari rusaknya batin (hati). Maka orang yang mengatakan bahwa “taqwa itu di sini (hati)” (yakni Rasulullah) beliau juga orang yang mengatakan bahwa taqwa itu ada dalam lahiriah. Sebab barangsiapa yang hatinya bertaqwa, maka sudah pasti anggota tubuhnya pun bertaqwa. Karena Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

إذا صلحت صلح الجسد كله، وإذا فسدت فسد الجسد كله

jika ia baik seluruh tubuh akan baik, dan jika ia rusak seluruh tubuh akan rusak” (Muttaqun ‘alaih)

Dan Kami katakan, jika memang benar hati anda itu bertaqwa, maka anggota tubuh anda juga tentu harus ikut bertaqwa.

Check Also

Hak-Hak Anak Setelah Kelahiran (Secara Umum)

Hak-Hak Anak Setelah Kelahiran Islam adalah agama yang sempurna, yang mengatur urusan manusia secara detail. …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *