Kitab-Kitab Agama Lain Mengajarkan Islam

Pertanyaan:
Assalamualaikum akhi fillah…
Ana mau nanya, kalau semua ajaran dari nabi Adam ‘alaihissalam sampai nabi Muhammad sholallohu ‘alaihiwasallam itu islam. Bagaimana dengan umat-umat nabi yang punya kitab lain kita kan menjelaskan bahwa isinya itu adalah ajaran islam, yang pada saat ini masih ada yang mengimani seperti kristen.
Syukron…
wassalam…

Ilyas

Jawaban:
Wassalamualaikum warohmatulloh wabarakatuh..

Alhamdulillah wassolatu wassalamu ala rosulillah amma ba’du:

Dari zaman nabi Adam hingga Nabi Muhammad alaihumussalam semuanya beragama Islam, artinya semua mereka adalah para nabi yang tunduk pada syariat Allah subhanahu wata’ala.

Alloh subhanahu wata’ala berfirman tentang Nabi Ibrohim:

وَوَصَّى بِهَا إِبْرَاهِيمُ بَنِيهِ وَيَعْقُوبُ يَابَنِيَّ إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَى لَكُمُ الدِّينَ فَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

“Ibrahim telah Mewasiatkan Ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya’qub. (Ibrahim berkata): “Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, Maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam”. (Qs. Al Baqarah: 132)

Alloh subhanahu wata’ala berfirman tentang Nabi Isa:

فَلَمَّا أَحَسَّ عِيسَى مِنْهُمُ الْكُفْرَ قَالَ مَنْ أَنْصَارِي إِلَى اللَّهِ قَالَ الْحَوَارِيُّونَ نَحْنُ أَنْصَارُ اللَّهِ آمَنَّا بِاللَّهِ وَاشْهَدْ بِأَنَّا مُسْلِمُونَ

“Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani lsrail) berkatalah dia: “Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama) Allah?” Para hawariyyin (sahabat-sahabat setia) menjawab: “Kamilah penolong-penolong (agama) Allah, Kami beriman kepada Allah; dan saksikanlah bahwa Sesungguhnya Kami adalah orang-orang  Islam (yang berserah diri).” (Qs. Ali Imron: 52)

Dari sini diyakini bahwa Seluruh nabi beragama Islam, karena itu Alloh subhanahu wata’ala tidak menerima ajaran kecuali Islam. Alloh subhanahu wata’ala berfirman:

إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ

“Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam” (Qs. Ali Imron: 19)

Hanya saja seorang nabi diutus hanya untuk kaum nya saja dan semua ajaran itu tidak berlaku ketika Alloh subhanahu wata’ala menurunkan Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad sholollohu ‘alaihiwasallam.

Injil adalah kitab suci umat Islam pada zaman Nabi Isa ‘alaihissalam, sebagaimana taurot adalah kitab suci umat Islam pada zaman Nabi Musa ‘alaihissalam. Islam pada zaman nabi Isa terkadang juga disebut Nasrani sebagaimana Islam pada zaman nabi Musa terkadang disebut Yahudi.

Taurot serta injil dan Yahudi serta Nasrani tidak berlaku lagi ajarannya ketika diutus Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad sholallahu ‘alaihiwasallam. Walaupun seandainya ajaran dalam taurot dan injil nya tersebut masih murni.

Rosulullah sholallohu ‘alaihiwasallam bersabda:

وَالَّذِى نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لاَ يَسْمَعُ بِى أَحَدٌ مِنْ هَذِهِ الأُمَّةِ يَهُودِىٌّ وَلاَ نَصْرَانِىٌّ ثُمَّ يَمُوتُ وَلَمْ يُؤْمِنْ بِالَّذِى أُرْسِلْتُ بِهِ إِلاَّ كَانَ مِنْ أَصْحَابِ النَّارِ

“Demi jiwa yang  Muhammad ada di Tangan-Nya, tidaklah seorang yahudi atau nasrani di umat ini mendengar kenabianku, lalu ia mati dalam keadaan tidak beriman kepada ajaranku, kecuali ia akan termasuk penduduk neraka.” (H.R Muslim)

Wallahu’alam…