Cibubur-HASMI.org| Umat Islam harus ekstra waspada terhadap perkembangan Syiah di Indonesia. Konflik yang terjadi di Irak, Bahrain, dan Suriah adalah dampak dari kesesatan akidah syiah. Bahkan Syiah Nushairiyah di Suriah punya keyakinan sendiri mengenai Nabi Muhammad SAW.
“Nabi Muhammad di mata Syiah Nushairiyah hanyalah ciptaan Ali bin Abi Thalib dan merupakan pembantunya Ali,” kata Sekjen Forum Indonesia Peduli Suriah, Ustadz Abu Harits Lc dalam Tabligh Akbar Konflik Suriah Dampak Kesesatan Akidah Syiah di Kota Wisata, Cibubur, Selasa Kemarin (12/3/2013).
Kesesatan Syiah Nushairiyah lainnya adalah kelancangan mereka dalam menafsirkan Al-Quran sesuai dengan hawa nasfus keinginannya. Maka dampak dari keyakinan itu, muncul beberapa produk ajaran menyesatkan yang mengingkari ajaran Rasulullah.
“Puasa bagi mereka hanya berlaku tidak jima saja, Sedangkan makan dan minum masih ditolerir,” terangnya.
Kenyataan ini ditemuinya sendiri ketika memberikan amanah bantuan dari rakyat Indonesia untuk muslim Suriah. Dan Untuk dapat membedakan Syiah Nushairiyah dan Ahlussunah, bisa dilihat ketika bulan Ramadhan.
“Waktu itu kita masuk ke perkampungan saat bulan ramadhan. Dan nampak sekali orang yang tidak berpuasa, mereka adalah orang Syiah Nushairiyah,” ungkapnya.
Kelompok Syiah Nushairiyah juga tidak memiliki Syariat haji layaknya Ahlussunah. Bahkan Ka’bah sendiri menjadi simbol permusuhan mereka.
“Mereka membenci kabah,” terangnya.
(Red-HASMI/IP)