Ketakutan Dalam Kemurtadan dan Berfikir Untuk Pindah Agama

Pertanyaan:
Afwan admin, Jika seseorang terkena was-was tentang kemurtadan, setelah terus terganggu oleh itu sontak muncul dipikiran apa salahnya masuk agama lain dan pertanyaan berkaitan dengan itu. Bagaimana hukum dosa tentang perkara itu. Jazakumulloh khoir.

Joko

Jawaban:
Sesungguhnya waswasah kekufuran atau bersitan untuk melakukan kekufuran yang melintas pada hati dan fikiran itu bersumber dari setan bukan dari orang tersebut. Jika ada seseorang yang mengalami gangguan seperti itu lantas dia melawannya dan berlindung kepada Alloh subhanahu wata’ala, maka ini menunjukan besarnya keimanan orang tersebut.

Orang yang terjangkiti sifat waswasah tidak berdosa selama tidak menuruti bisikannya. Apalagi ketika ia begitu takut terjerumus pada kekufuran. Akan tetapi dia harus segera menghalau bisikan setan dengan segera berlindung pada Alloh subhanahu wata’ala dengan mengucapkan “Audzubillahi minas syaitonirrojim” atau lafaz taawuz yang lain. Lalu ia berzikir pada Allah sebab dengan berzikir pada Allah setan akan menjauh darinya. Inilah sifat al-Khonnas yaitu setan yang menjauh dari manusia ketika ia mengingat Alloh subhanahu wata’ala dan mendekati manusia ketika ia lalai dari-Nya.

Dari Abu Hurairoh rodhiyallohu ‘anhu, ia berkata:

جَاءَ نَاسٌ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- فَسَأَلُوهُ إِنَّا نَجِدُ فِى أَنْفُسِنَا مَا يَتَعَاظَمُ أَحَدُنَا أَنْ يَتَكَلَّمَ بِهِ. قَالَ « وَقَدْ وَجَدْتُمُوهُ ». قَالُوا نَعَمْ. قَالَ « ذَاكَ صَرِيحُ الإِيمَانِ »

Ada beberapa orang sahabat menemui Rosulullah sholallohu ‘alaihiwasallam, mereka bertanya, “sesungguhnya kami mendapati ketakutan yang sangat besar di dalam diri kami jika kami mengucapkannya. Beliau bersabda, “apakah kalian mendapatkannya”? mereka menjawab, “ya”. Beliau bersabda, “itu adalah keimanan yang nyata” (HR. Muslim)

Makna hadis ini bahwa ketika kekhawatiran dan ketakutan seseorang terjerumus ke dalam kekafiran begitu besar, ini menunjukan bahwa orang tersebut memiliki keimanan yang benar.

Atau maknanya, bahwa setan hanya mengirimkan waswasah kepada orang yang sulit untuk dijurumuskan ke dalam kemaksiatan, karena begitu lemahnya setan maka ia hanya memberikan bisikan dan rayuan untuk berkata kufur. Adapun orang-orang kafir bisa dipermainkan sekehendaknya.

Di antara waswasah yang sangat dikhawatirkan oleh sahabat adalah bisikan pertanyaan setan seperti, Siapa yang mencipta Allah? Bagaimana bentuk Allah? Dari mana Allah? dan sejenisnya sebagaimana waswasah yang dialami oleh penanya yang apabila diikuti akan sangat buruk bagi keimanan.

Wallahualam.

Check Also

Hukum Merayakan Tahun Baru

Sejarah Kelam Tahun Baru Beberapa hari lagi kita akan menyaksikan perayaan besar, perayaan yang dilangsungkan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

slot