Jakarta-HASMI.org| Fahira Indris, Pembina Kelompok Masyarakat TV Sehat, prihatin karena Semakin tersebar dan maraknya keberadaan TV kabel berlangganan di negeri kita, Indonesia. Menurutnya, setiap acara yang ditayangkan TV kabel, yang tidak melalui proses sensor, justru akan lebih berbahaya dari tayangan-tayangan TV nasional.
“Tayangan TV nasional saja sangat berbahaya bagi anak-anak, apalagi TV kabel. Saya sering menyaksikan tayangan TV kabel. Ini sangat memprihatinkan,” jelas Fahira, seperti dilansir hidayatullah.com, Jumat (07/06/2013).
Dan dengan sebab itu, Fahira meminta kepada pemerintah agar segera membuat regulasi soal keberadaan TV kabel tersebut. Menurut sepengetahuannya, saat ini belum ada regulasi yang mengatur soal TV kabel.
Fahira juga menambahkan, harga berlangganan TV kabel sekarang sudah relatif murah, bahkan ada yang di bawah harga Rp 100.000 per bulannya.
“Dengan harga murah ini sudah dapat menjangkau masyarakat kecil,” jelasnya.
saat ini memang belum ada regulasi tentang TV kabel berlangganan.seperti yang dijelaskan Azimah Soebagijo, anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) kepada hidayatullah.com.
Azimah mengatakan bahwa untuk masalah TV kabel, KPI berpijak kepada Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (SP3SPS) untuk tayangan TV reguler atau tidak berbayar.
“InsyaAllah kami (KPI) sedang merancang SP3SPS khusus TV kabel,” kata Azimah. (Red-HASMI/hidayatullah)