AL-QUDS (www.hasmi.org) | Pada hari jum’at (21/3/2014) ratusan pemuda Palestina terpaksa shalat jum’at di jalanan Al-Quds (Yerusalem Timur), mereka tidak diijinkan memasuki Majid Al-Aqsa oleh pasukan Israel.
Seorang saksi mata mengatakan, jamaah pemuda shalat di jalan-jalan di Bab Al-Amoud dan Bab Al-Asbat di Al-Quds.
Menurut reporter Anadolu Agency, jamaah juga shalat di gang-gang dikota tua Al-Quds.
Bentrokan kemudian meletus antara pemuda Palestina dengan pasukan Israel di lingkungan kota Ras al-Amoud.
Bentrokan itu terjadi setelah pemuda Palestina melempari pasukan Israel dengan batu, mendorong pasukan Israel menembakan bom setrum dan gas air mata, ujar saksi mata tersebut.
Menurut laporan, tidak ada korbann jiwa setelah bentrokan itu.
Pemerintah Israel melarang jamaah Palestina berusia di bawah 40 tahun shalat di dalam masjid Al-Aqsha.
Pemerintah Israel dalam waktu 3 minggu terakhir ini membatasi masuknya jamaah Palestina di bawah usia 40 tahun untuk melakukan shalat di Masjid.
Kelompok ekstremis pemukim Yahudi yang sering dikawal oleh pasukan keamanan Israel meningkatkan gangguan mereka ke kompleks Masjid Al-Aqsha.
Seringnya pelanggaran memicu kemarahan Muslim Palestina dan terkadang menyebabkan konfrontasi fisik.
Yahudi menganggap Al-Aqsha sebagai “Temple Mount,” mereka mengklaim Al-Aqsha merupakan situs dari dua kuil Yahudi terkemuka di zaman kuno.
Israel menduduki Al-Quds selama Perang Timur Tengah 1967. Israel kemudian menganeksasi kota suci pada tahun 1980, mengklaim itu sebagai ibukota negara Yahudi.(Red/HASMI/KIBLAT)