Bogor (www.hasmi.org) | Ahad 11 april 2014 kemarin, Harakah Sunniyyah untuk Masyarakat Islami (HASMI) kembali mengadakan kajian akbar yang bertema “Hanya Ada Satu yang Selamat” untuk beberapa kota besar di Jawa Barat, Seperti Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Bandung. Kajian akbar tersebut serentak diselenggarakan dalam waktu yang sama.
Dari laporan para jurnalis hasmi.org di setiap kota tersebut, antusias peserta patut diacungi jempol, Bisa dilihat dari kehadiran dan sejumlah pertanyaan yang diajukan para peserta. Meski ustadz-ustadz yang berbeda di setiap kotanya, namun kelimuan mereka insyalloh sudah sangat mumpuni, sehingga kepuasan jawaban atas sejumlah pertanyaan yang ada alhamdulillah mereka dapatkan.
Para Nara sumber sebagiannya adalah Pembina HASMI, DPP HASMI, dan dari DPW HASMI.
Seperti di Kota Bogor misalnya, sekitar 100 orang lebih sudah berkumpul memadati ruang masjid jami’ Al-Marhamah sejak dibukanya acara. Hingga akhir penjelasan pemateri mereka tetap antusias menyimak dan memperhatikan setiap untai nasihat dari kedua pemateri, yakni usatdz Muhammad Fatih Haidaril Iltizam S.Pd.I dan Ustadz Supendi S.Sy.
Ketua umum panitia Kajian Akbar menyatakan bahwa kegiatan ini adalah upaya untuk memberikan pemahaman islam yang haq (murni) kepada masyarakat dan mengajak masyarakat untuk mendakwahkan manhaj Ahlussunnah wal Jama’ah, melalui kajian akbar yang di dalamnya terdapat pembedahan buku-buku karya lajnah ilmiyah HASMI yang mendapat dukungan langsung dari Majlis Ulama Indonesia (MUI) pusat. Selain itu kajian ini juga merupakan upaya dalam rangka membendung ajaran-ajaran sesat yang kian hari kian merebak menginfeksi masyarakat-masyarakat awam.
“Hanya Ada Satu yang Selamat”, yakni Ahlussunnah wal Jama’ah. Bukan milik satu golongan, dan bukan juga milik perorangan. Ia adalah milik setiap muslim yang beriman dan beramal dengan ikhlas serta mutaba’ah kepada Rosululloh [saw] dalam setiap aplikasi kehidupan beribadahnya. Sehingga mana mungkin mengaku ahlussunah namun aplikasi ibadahnya tidak mencontoh Nabi [saw].
Yang menjadi point inti pembahasan kajian kali ini ialah penyebab terpecahnya umat dan penanggulangannya, yakni hanya dengan kembali kepada Al-Qur’an & As-Sunnah dengan pemahaman para sahabat [ranhum].
Insyalloh banyak ilmu dan wawasan baru yang diterima peserta. Sehingga mereka meminta agar diundang kembali dalam kajian akbar berikutnya. Disamping itu, request dari ikhwah di luar jawa barat pun bermunculan ke redaksi, meminta agar di kota-kota mereka juga di adakan kajian akbar atau tabligh akbar jika memungkinkan.
Semua saran dan masukan yang diterima insyalloh akan dipertimbangkan dan diolah untuk suatu hal yang lebih baik lagi.
Ikuti dan dukung selalu kegiatan-kegiatan HASMI di kota-kota anda. Akhir Mei 2014 ini rencananya, HASMI telah mengagendakan Rihlah Tarbawiyah yang insyalloh akan dihadiri oleh Sruktural, Anggota, dan Simpatisan HASMI.
Semoga setiap acara dan kegiatan HASMI memberikan efek positif bagi internal dan eksternal HASMI. Doakan selalu HASMI agar selalu diberikan keberkahan, kemajuan, dan keistiqomahan dalam mendakwahkan sunnah ke masyarakat luas. Allohu Akbar!!!
(Red-HASMI)