Apakah yang sedang terjadi?
Manusia telah mengabaikan amanahnya sebagai manusia, sebagai abdi Alloh dan kholifah (yang dipertuan dan penata kemasla-hatan) di muka bumi. Zholum (kezholiman) dan jahul (kejahilan) akan terus menyelimuti manusia, selama amanah yang agung dari Robb-nya tidak dijaga dan dijalankan dengan seksama.
“Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul ama-nah itu dan mereka khawatir akan mengkhia-natinya, dan dipikullah amanah itu oleh ma-nusia. Sesungguhnya manusia itu amat zholim dan amat bodoh.” (Qs. Al-Ahzab [33]: 72).
“Alloh telah menawarkan taklif (tugas dan tujuan hidupnya, yaitu mengabdi dan menjadi kholifah di muka bumi) kepada langit, bumi dan gunung-gunung, tetapi mereka tak mampu mengembannya dan khawatir meng-abaikan perintah yang dikehendaki-Nya. Lalu, Alloh pun menawarkannya kepada Adam : ‘Hai Adam, Aku telah mengemukakan amanah kepada langit, bumi dan gunung-gu-nung, akan tetapi mereka tak siap. Apakah engkau siap mengembannya?’ Adam pun bertanya: ‘apa isi kandungannya ya Robb?’ Alloh menjawab: ‘(Tugas dan tujuan kehi-dupan), jika engkau tunaikan dengan baik, engkau akan diberi pahala dan jika engkau abaikan dengan buruk, engkau akan disiksa’. Adam pun siap menerima amanah itu”.
Menunaikan amanah dengan baik dan benar berarti kebangkitan sejati di sisi Alloh dan sebaliknya mengabaikan amanah-Nya berarti keterpurukan di sisi-Nya… Kesyiri-kan, kekufuran, kemunafikan dan kemaksiatan berarti keterpurukan bangsa ini… Amar ma`ruf dan nahi munkar, yaitu da`wah merupakan anak kunci pembuka pintu kebangkitan sejati. Siapa yang ingin selamat dari keterpurukan massal bangsa ini, maka bergabunglah dalam arus da`wah Ahlus Sunnah wal Jama`ah. Ber-khidmat raga dan pemikiran, belajar iman bersama, menitipkan keluarga dan anak ke-turunan serta berinfaq harta di dalamnya de-ngan penuh keikhlasan. Itulah amanah ke-bangkitan!