Amanah Besar: Kebangkitan Atau Keterpurukan

Kebangkitan Atau KeterpurukanJika bangsa ini menerima diselenggarakan-nya “Konferensi Regional International lesbian, gay, bisexual, transgender dan intersex association (ILGA)” di Surabaya pada 26-28 Maret 2010 yang lalu, maka berarti me-nambah daftar keterpurukan yang pernah dicatat dalam sejarah bangsa ini. Penyebaran secara meluas Jaringan Islam Liberal (JIL) di kampuskampus kita, merebaknya agama sesat Syi`ah di pelosok-pelosok kota, menjamurnya para master atau guru spiritual yang menawar-kan solusi gaib kehidupan, tawuran antar pela-jar, mahasiswa, kelompok desa sampai kepada para anggota parlemen yang berdasi, mewabah-nya secara terbuka praktek korupsi merampok uang rakyat yang terus terungkap, benar-benar daftar keterpurukan yang amat mengerikan di bangsa ini.

Apakah yang sedang terjadi?

Manusia telah mengabaikan amanahnya sebagai manusia, sebagai abdi Alloh  dan kholifah (yang dipertuan dan penata kemasla-hatan) di muka bumi. Zholum (kezholiman) dan jahul (kejahilan) akan terus menyelimuti manusia, selama amanah yang agung dari Robb-nya tidak dijaga dan dijalankan dengan seksama.

“Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul ama-nah itu dan mereka khawatir akan mengkhia-natinya, dan dipikullah amanah itu oleh ma-nusia. Sesungguhnya manusia itu amat zholim dan amat bodoh.” (Qs. Al-Ahzab [33]: 72).

“Alloh  telah menawarkan taklif (tugas dan tujuan hidupnya, yaitu mengabdi dan menjadi kholifah di muka bumi) kepada langit, bumi dan gunung-gunung, tetapi mereka tak mampu mengembannya dan khawatir meng-abaikan perintah yang dikehendaki-Nya. Lalu, Alloh  pun menawarkannya kepada Adam : ‘Hai Adam, Aku telah mengemukakan amanah kepada langit, bumi dan gunung-gu-nung, akan tetapi mereka tak siap. Apakah engkau siap mengembannya?’ Adam  pun bertanya: ‘apa isi kandungannya ya Robb?’ Alloh  menjawab: ‘(Tugas dan tujuan kehi-dupan), jika engkau tunaikan dengan baik, engkau akan diberi pahala dan jika engkau abaikan dengan buruk, engkau akan disiksa’. Adam  pun siap menerima amanah itu”.

Menunaikan amanah dengan baik dan benar berarti kebangkitan sejati di sisi Alloh  dan sebaliknya mengabaikan amanah-Nya berarti keterpurukan di sisi-Nya… Kesyiri-kan, kekufuran, kemunafikan dan kemaksiatan berarti keterpurukan bangsa ini… Amar ma`ruf dan nahi munkar, yaitu da`wah merupakan anak kunci pembuka pintu kebangkitan sejati. Siapa yang ingin selamat dari keterpurukan massal bangsa ini, maka bergabunglah dalam arus da`wah Ahlus Sunnah wal Jama`ah. Ber-khidmat raga dan pemikiran, belajar iman bersama, menitipkan keluarga dan anak ke-turunan serta berinfaq harta di dalamnya de-ngan penuh keikhlasan. Itulah amanah ke-bangkitan!

Check Also

Ketika Galau Melanda, Kemanakah Diri Menambal Luka

Ketika Galau Melanda Kemanakah Diri Menambal Luka Tanpa perlu banyak penelitian, sungguh pasti bahwa di …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *