Wilayah Selatan Yaman Terus Memanas, Sejumlah Tahanan Dibebaskan.

Demonstrasi yang terjadi terus menerus di wilayah selatan Yaman semakin menjadi. Aksi penolakan terhadap pemerintah ini seolah dirindukan oleh penduduk wilayah setempat yang kontra dengan kabinet Ali Abdulloh Sholeh sang penguasa. Beberapa kali Presiden dari partai Kuda Terbang itu tak kunjung gagal dalam pemilu yang diadakan setiap lima tahunnya.

Ali Abdulloh Sholeh telah memimpin Yaman lebih dari 30 tahun. Informasi terakhir yang kami terima sejumlah tahanan baik sudah lama mengeram di penjara maupun tamu baru mendapatkan grasi dari Sang Pimpinan negri Balqis tersebut. Mereka dapat menghirup udara segar setelah beberapa hari aksi di wilayah selatan.

Berbeda dengan Selatan Yaman, bagian utara atau yang biasa disebut dengan Syimal Yaman seolah tak peduli dengan jatuhnya korban di beberapa tempat di wilayah selatan. Warga di wilayah tersebut tetap menjalankan aktivitas mereka seolah tak menggubris berita yang tersebar. Memang betul Sang Presiden berasal dari Syimal Yaman, tak hanya itu, hampir seluruh yang mengaku satu Qobilah (suku) dengan sang pemegang kekuasaan di negri yang bersebelahan dengan Saudi Arabia ini termasuk dalam Pegawai Negri.

Selama masa kepemimpinan Ali Abdulloh Sholeh, wilayah selatan negri itu seakan tak mendapatkan perhatian. Padahal kalau kita coba berkunjung ke Yaman, mungkin hanya dengan sekali kunjungan otak kita cepat mengambil kesimpulan memang begitu adanya. Perkembangan hanya dialami beberapa daerah yang terletak di bagian utara. Sementara Devisa terbesar di dapat dari hasil bumi bahkan laut yang berada di wilayah selatan. Apakah ini yang membuat masyarakat wilayah Syimal berdiam diri..?

Namun kita tidak boleh melupakan begitu saja. Seolah Ali Abdulloh Sholeh bersih dari kebaikan. Selama masa kepemimpinan beliau para ulama merasa tak satupun ada yang menghalangi dakwah mereka. Meskipun tak sedikit pula dari mereka yang dipanggil oleh Badan Intelegen kabinet Ali. Tapi di masjid-masjid yang ada panggilan dakwah, seruan, bahkan orasi-orasi tak pernah mengalami penolakan dari pemerintah.

"Bapak Presiden Ali Abdullloh Sholeh mencintai rakyatnya". Kalimat ini terlontar dari rakyatnya di saat terjadi pergolakan di wilayah So'dah Yaman yang dekat dekat dengan Saudi Arabia. Lebih dari 50 % penduduk wilayah selatan Yaman mungkin membencinya, tapi tak sedikit pula mereka pencinta Ali Abdulloh Sholeh.

Bagaimanakah kelanjutan kisah negri Kaum Anshor ini..?

Yang terpenting bagi kita sebagai seorang muslim adalah mendoakan agar seluruh negri di belahan dunia manapun yang disana mayoritas mereka adalah muslim terhindar dari kehancuran, tetap aman menjalankan ibadah dan dapat menegakkan syari'at Alloh Ta'ala di bumi ini. (Redaksi Hasmi).

Check Also

Hadirilah..!! TABLIGH AKBAR & LIQO SYAWAL Ahad, 14 Mei 2023

Hadirilah..!! TABLIGH AKBAR & LIQO SYAWAL Dengan Tema : 🌷 “Tarbiyah Romadhon Melahirkan Mujahid Dakwah” …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *