Para pengunjuk rasa meneriakkan "Rakyat bersatu tak bisa dikalahkan" pada saat mereka berkumpul di pusat kota Toronto untuk mendukung unjuk rasa anti-pemerintah di Mesir, di mana pencurahan kemarahan terhadap Mubarak berlangsung yang telah memasuki hari ketujuh secara berturut-turut , seorang koresponden Press TV melaporkan pada hari Minggu kemarin (30/1).
Demonstran di Kanada mengatakan bahwa pemecatan presiden Mesir terhadap menteri-menteri kabinetnya tidak akan cukup untuk mengatasi masalah yang tengah dihadapi Mesir , termasuk tingkat pengangguran tinggi, korupsi dan kemiskinan di negara Afrika Utara itu.
Unjuk rasa serupa juga diadakan di beberapa kota besar lainnya di Kanada sebagai tanda solidaritas dengan rakyat Mesir, yang menentang jam malam nasional di bawah kehadiran militer.
Sekitar 100 orang berdemonstrasi di depan balai kota Calgary untuk menunjukkan dukungan bagi keluarga mereka dan teman-teman mereka di Mesir.
Di Edmonton, teriakan protes naik menjadi lebih dari 100 orang pada hari Sabtu sore lalu dan puluhan polisi dikerahkan untuk mengendalikan massa.
Menurut Statistik Kanada – hampir 60.000 warga Mesir saat ini tinggal di Kanada dan sekitar 6.500 warga Kanada berada di Mesir.
Pemerintah Kanada telah mengeluarkan peringatan resmi terhadap perjalanan non-esensial ke Kairo, Suez dan Alexandria – tiga kota besar Mesir di mana sebagian besar pemberontakan anti-pemerintah berlangsung di sana.
Bentrokan antara demonstran dan polisi Mesir telah menyebabkan 150 orang tewas dan ribuan lainnya cedera sejak ledakan unjuk rasa di mulai pada hari Selasa lalu. (Redaksi HASMI/eramuslim)